Ku menemukan Mu

2.9K 285 66
                                    

Haikal terlihat sangat kesal kini, karena jalan tercepat yang g-maps tunjukkan rupanya jalan buntu, di ujung jalan terdapat sungai yang mengalir deras tak ada jembatan yang mampu mereka lalui, "ck nih g-maps gimana si!"

"Kita cari jalan lain aja Kal," Thian mengambil kembali ponselnya, lalu berusaha mencari jalan keluar lainnya, namun entah sebesar apa dosa mereka bertiga hingga sial kembali menghampiri.

"Yah anjir ga ada sinyal."

Haikal yang sudah jengah pun kini memutar stir nya, kembali ke jalan utama tadi, kedua temannya yang tak tahu jalan pun hanya terdiam membiarkan Haikal memimpin jalan. Mereka kembali ke jalan sebelumnya, dan hujan tetap mengguyur kota ini dengan begitu deras.

"Ki! lo dimana kok lama banget?" Ucap Joan di sebrang telepon.

"Tadi di jalan ada pohon tumbang Jo, trus pas kita cari jalan lain malah jalan buntu, ini kita lagi nyari jalan lain lagi, tunggu dulu, di sana masih ujan ga?"

"Oh gitu, kagak disini ga ujan, udah buruan ya kalo bisa," perintah Joan sebelum ia memutus telepon sepihak.

"Iya kalo ketemu jalannya," Sinis Thian sedikit jengkel mendengar ucapan Joan yang seenaknya memerintah, maka Thian pun mengalihkan pandangannya ke keluar jendela, "Yaelah sensi amat bos."

"Tuh orang kalo minta suka ga ngotak soalnya," kembali Thian bersikap sinis, Kian dan Haikal hanya dapat tersenyum jenaka melihat itu.  

Thian yang sedang asik menatap keluar jendela baru tersadar sesuatu, "ini kita di hutan bukan si Kal?" saat ia melihat banyaknya pohon yang berjajar. "Iya, kan jalan belakang kota, ini sama g-maps nya kita di buat muterin kota cuy," balas Haikal panjang lebar, saat ia sedang dengan tenangnya menyetir ia melihat siluet seseorang yang sedang melambai-lambaikan tangannya.

Karena hujan deras dan kabut yang lebat menyelimuti hampir sepanjang jalan, maka dari itu Haikal bertanya kepada dua kawannya, "eh itu orang bukan si?"

"Hah mana?" Kian melihat ke arah yang di tunjuk oleh telunjuk Haikal, dan benar saja mereka melihat seseorang yang sedang melambaikan tangan.

Namun hal tak terduga terjadi, ada seseorang lagi yang mendekati orang tersebut, lalu membekap mulut pria itu dan menyeretnya kembali ke dalam hutan. 

Haikal dan kawan-kawan sontak terkejut, dengan rusuh Haikal memarkirkan mobilnya lalu keluar begitu saja dari mobil, "Haikal!!!"

"Ck! tuh anak, lo tunggu sin Yan, panggil polisi kalo perlu," dan Kian pun ikut keluar.





"Hey!!" Haikal berteriak kepada orang tersebut, orang brengsek itu malah berjalan semakin cepat menyeret seseorang yang berada di dekapannya. "HEH! BERENTI GA LO!" Haikal mulai berlari mengejar orang tersebut, melihat penyekap itu tidak mau menghentikan laju langkahnya, lantas Haikal pun berinisiatif melepar batu ke punggung orang tersebut, "semoga ga meleset," bisiknya dan dalam hitungan tiga detik batu itupun menghantam bahu si penyekap.

Haikal dengan buru-buru menghampiri kedua orang tersebut. 

Betapa terkejutnya Haikal kala mendapati wajah asli orang tersebut, "Jikra."




SZRRT


CKLAK



HIS FLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang