13-Guru Aneh!

282 29 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏
Bismillahirrahmanirrahim 🦋

Salam 6 Agama❤️
Bagaimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya.
Cerita keduaku, semoga kalian suka>3 Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 📌

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
Kalau ada typo komen ya bund

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️Kalau ada typo komen ya bund

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

><

Vera mengikuti langkah kaki kemana seseorang yang berjalan di depannya itu terus melangkahkan kakinya. Ia dalam perjalanan beberapa kali menggertak dan mendengus kesal kala guru yang berjalan dulu di depannya menyuruhnya untuk masuk ke ruangannya.

Setiba di depan pintu ruangan yang di atas pintu tersebut bertuliskan bahwa ruangan ini adalah tempat kesiswaan. Guru yang tadi berjalan di depannya sudah masuk terlebih dahulu dan kini Vera masih berdiri di depan pintu. Ia masih ragu untuk masuk ke dalam.

Dengan berat hati Vera memberanikan diri untuk mengetuk pintu. "Permisi, Pak!" Ucapnya sedikit teriak agar orang yang di dalam mendengarnya.

"Masuk," jawab seseorang dari dalam ruangan.

Vera memutar knop pintu dan masuk ke dalam ruangan yang suasananya begitu mencekam. Selama sekolah di sini dia belum pernah sama sekali masuk ke ruangan ini. Saat dia masuk terlihat guru yang dia ikuti tadi duduk di kursi seraya mengecek beberapa berkas sepertinya. Dan disisi ruangan lain terlihat guru yang dia kenal yaitu Bu Ammara dan Pak Galuh.

Fyi jadi ruangan ini memang terlihat 1 ruangan dari luar. Tapi interior dalam ruangan ini dibagi menjadi 3 ruangan dengan pembatas setiap ruangan diberi kaca jadi terlihat siapa saja yang berada di setiap ruangan.

Vera menggeser pintu ruangan guru yang tadi menyuruhnya untuk masuk. "Maaf Pak, ada perlu apa bapak memanggil saya ke sini?"

"Silahkan duduk dulu." Perintah guru tersebut mempersilahkan Vera untuk duduk. Vera mau tak mau pun mengiyakan perintah dari sang guru.

"Apa kamu sadar dengan kesalahan yang kamu lakukan?" Suara tegas namun terdengar lembut menanyakan kepada seseorang di depannya kini.

Vera tak berani menatap orang di depannya, ia  mengangguk. "Iya, Pak."

"Coba ceritakan apa saja kesalahan yang kamu buat?"

Astaghfirullah cobaan apa lagi ini Ya Allah, toh dia juga udah tahu kesalahan gue. Ngapain minta gue cerita lagi, emang suka buang waktu nih guru, batin Vera seraya memasang raut wajah tak suka.

Ya Allah apakah seindah ini mencintai ciptaan-Mu? batin seseorang seraya tersenyum tipis menatap orang yang dia cinta.

"Kesalahan saya sudah berprasangka buruk ke bapak, sekali lagi maaf Pak. Tolong jangan hukum saya Pak, apalagi dapat undangan panggilan orang tua lagi," ucap Vera yang masih setia menundukkan kepalanya.

Guruku, Kekasih Halalku [ON GONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang