16-Tentang Rena

196 20 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏
Bismillahirrahmanirrahim 🦋

Salam 6 Agama❤️
Bagaimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya.
Cerita keduaku, semoga kalian suka>3 Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 📌

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
Kalau ada typo komen ya bund

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️Kalau ada typo komen ya bund

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

><

Keesokan harinya suasana di kediaman keluarga Vera berjalan seperti biasanya. Walaupun kemarin malam setelah Alvaro dan keluarganya membicarakan perjodohan yang konyol itu pulang. Yanti sempat menghampiri Vera di kamar atas yang sedari tadi belum keluar menampakkan batang kehidupannya. Bahkan Yusuf memanggil Vera agar keluar untuk menceritakan dengan baik-baik apa yang sebenarnya terjadi tadi di taman belakang antara Vera dan Alvaro. Tapi tidak ada sahutan dari dalam kamar Vera. Orang tua Vera berpikir kemungkinan Vera tertidur dan lupa tidak membuka kunci kamarnya. Alhasil Yusuf dan Yanti pun membiarkan Vera beristirahat.

Fyi, asal kalian tahu Vera saat tidur dalam kamarnya wajib dengan pintu yang tidak terkunci. Karena saat pagi hari itu juga memudahkan Umminya untuk membangunkannya. Meski ada jam weker yang berusaha membangunkan Vera saat pagi hari, jika gadis tersebut nyenyak di alam bawah sadarnya bunyi jam weker sama sekali tidak berfungsi saat itu.

"Pagi Ummi, Abi." Vera turun dari tangga lengkap dengan memakai seragam sekolahnya.

Terlihat Yusuf sedang menikmati secangkir kopi di meja makan. Sedangkan Yanti sang Ummi masih sibuk berkutik di dapur menyiapkan sarapan.

"Pagi juga anak Abi," jawab Yusuf sambil mencium kening anaknya.

"Ummi! Vera sarapan roti selai strawberry aja deh, gak sempat keburu telat nanti," usul Vera yang diiyakan oleh Yanti.

Vera pun makan dengan lahap roti selai strawberry yang ia siapkan sendiri. Kemudian ia berpamitan ke kedua orang tuanya untuk pergi ke sekolah.
.
.
.
Setibanya di SMA DAMAI BANGSA. Seperti biasa Vera berpamitan ke Abi nya terlebih dahulu. Di depan pagar sekolah ia bertemu dengan April alhasil mereka berdua kini menyusuri lorong sekolah bersama-sama.

"Pril gue mau tanya sesuatu ke lo boleh gak?" tanya Vera yang masih berjalan beriringan dengan April disampingnya.

"Tumben tanya dulu biasanya aja langsung nyerocos tuh mulut," jawab April seraya terkekeh pelan.

"Gue serius anjir," ketus Vera.

"Iya gue tau. Tanya apa?" tanya April.

"HALO KAK!" sapa seseorang yang tiba-tiba muncul di pertengahan pembicaraan mereka. Membuat keduanya menghentikan langkahnya.

"Hai," sapa balik April ke Rena.

"Ganggu banget sih bocil ini," sarkas Vera yang kesal tiba-tiba di potong.

Guruku, Kekasih Halalku [ON GONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang