26-Kecewa

177 13 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏
Bismillahirrahmanirrahim 🦋

Salam 6 Agama❤️
Bagaimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya.
Cerita keduaku, semoga kalian suka>3 Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 📌

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
Kalau ada typo komen ya bund

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️Kalau ada typo komen ya bund

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Selepas dari kamar mandi sekolah untuk membasuh muka, kini mata sembab milik Vera sudah agak lebih baikan daripada sebelumnya. Saat Vera dan April berjalan menuju kelas tiba-tiba dari belakang mereka mendengar suara yang tak asing bagi keduanya.

"Berhenti kalian!"

"Woy kalian berdua tuli atau gimana!" Rio mengucapkannya sedikit berteriak.

Vera menghela nafas seraya terus melangkahkan kakinya berbarengan dengan langkah sahabatnya di samping. "Tuh anak kenapa sih ganggu mulu."

Rio yang berusaha mengejar Vera dan April pun tiba-tiba menghadang keduanya dari depan disusul dengan Aksa. Sedangkan Elvan masih setia berjalan dengan santai sambil menaruh kedua tangannya ke dalam saku celananya.

"Kalian berdua bener-bener tuli ya?" tanya Rio dengan enteng.

"Ada apa sih? Ganggu hidup orang lain mulu kalian, gak ada kerjaan lain ya bang?" Vera menatap sinis Rio dan Aksa.

"Kita bertiga mau minta tolong sama kalian berdua," ujar Aksa menimpali.

April yang penasaran memberanikan diri untuk bertanya. "Minta tolong apa?"

"Izinin kita bertiga ke Pak Alvaro," jawab Rio.

Vera yang mendengar nama tersebut membuat pikirannya tiba-tiba kacau balau, mengingat akhir-akhir ini nama itulah yang membuat hidupnya berubah drastis.

Rio membuyarkan lamunan Vera dengan cepat. "Kok malah ngelamun sih, bilang aja ada latihan ekstrakurikuler ke Pak Alvaro."

"Gak bisa, iya kan Pril?" tanya Vera sambil menatap April yang berdiri di sampingnya.

"Tinggal ngomong gitu aja susah amat, Gue traktir kalian berdua deh sepuasnya," tawar Rio sambil tersenyum menatap Aksa. "Iya bos Rio yang traktir."

"Gak bisa ya gak bisa ribet amat sih kalian. Kalau niat awalnya bolos ya bolos aja, ngapain pake izin segala. Bohong dosa tau, kalian gak tau emangnya? Anak kecil aja tau, yang udah besar gini bisa-bisanya gak tau," ucap Vera dengan nada meremehkan.

Rio yang terlalu kesal dan tak bisa mengontrol emosinya pun berkata, "Iya tau anak pemilik Ponpes si paling anti bohong."

"Gue gak bawa orang tua ya, kenapa emang? Apa salahnya Gue anak pemilik Ponpes? Ganggu kehidupan Lo emang? Gak kan!" Geram Vera menatap Rio tajam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guruku, Kekasih Halalku [ON GONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang