Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏
Bismillahirrahmanirrahim 🦋Salam 6 Agama❤️
Bagaimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya.
Cerita keduaku, semoga kalian suka>3 Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 📌⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
Kalau ada typo komen ya bund><
Kini Vera, April, dan Fano sedang berada di sebuah Cafe yang cukup terkenal di kalangan remaja seusia mereka.Vera menatap laptop yang ia bawa sembari menyeruput Es Latte miliknya. Sedangkan April tengah sibuk mencari beberapa materi. Mereka berdua sedang mempersiapkan materi untuk presentasi besok.
Fano?
Anak itu sekarang tengah sibuk bermain game. Ia terus fokus dengan memainkan ponsel yang miring.
"Oh ya Ver, lo masih ada hutang cerita sama gue dan Fano," ujar April ke Vera.
Vera menatap April sekilas lalu kembali menatap layar laptop di depannya. "Gak ada yang perlu dijelasin lagi April sayang," jawab Vera. "Gak penting juga sih," Sambungnya sembari menyeruput Es Latte miliknya.
"Ya udah serah," ucap April singkat.
"Tapi lo beneran gak ada apa-apa kan sama Pak Alvaro, Ver?" Kini Fano yang bertanya ke Vera.
Vera menggelengkan kepalanya. "Gak ada dan gak akan pernah!"
"Udahlah jangan bahas tuh guru mulu, bosan tau gak. Mood gue jadi ilang nih ngerjain tugasnya. LO SIH!" Geram Vera menatap Fano tajam."Mulut lo ngapain ngomong Fan, udah tau wanita itu selalu benar masih aja ngomong. Kena semprot juga." Fano ngedumel dan tak sadar April tersenyum melihat mimik wajahnya.
"Senyumnya sahabatku satu ini Masya Allah banget sih. Lagi senyumin siapa sih?" Goda Vera sambil mencubit pipi April dengan gemas.
April yang digoda mengerucutkan bibirnya. "Astaghfirullah Vera! Gue lagi senyumin bapak-bapak parkir disana tuh." Bohongnya sambil menunjuk arah luar Cafe. "Biar bisa bayar parkir gratis nanti," Sambungnya dengan cengengesan.
Setibanya di depan rumah Vera
Vera turun dari jok motor April lalu memberikan helm ke sang pemilik. "Nih! Makasih ya sahabatku tercinta." Ucap Vera.
"Iya sama-sama," jawab April dengan tersenyum sembari mengambil helm yang dipegang oleh Vera.
Tin Tin
Suara klakson mobil menganggu keduanya berbicara. Vera dan April menatap mobil yang seenaknya menganggu obrolan mereka. Padahal masih banyak ruang untuk jalan, kenapa harus membunyikan klakson mobil.
"Lewat ya lewat aja njir, ngapain tuh orang gak jelas banget!" Decak Vera menahan kesal.
"Iya juga sih," ujar April yang masih menatap ke arah mobil tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku, Kekasih Halalku [ON GONG]
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! -Spiritual, Fiksi Remaja, Komedi, Romance- Vera Shaillyn Lovania ✅ Cewe genius ✅ Sahabatan sama anak geng motor ✅ Bar-bar, suka petakilan ✅ Anak pemilik Ponpes Darussalam Suatu hari kedua orang tuanya menjodohkan...