Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏
Bismillahirrahmanirrahim 🦋Salam 6 Agama❤️
Bagaimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya.
Cerita keduaku, semoga kalian suka>3 Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 📌⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
Kalau ada typo komen ya bund
><"Vera!" Ucap Azizah membuyarkan lamunan Vera.
"Eh iya maaf tante." Vera sadar dan tersenyum tipis. "Ada apa tante?" tanyanya.
"Kamu mau nikah umur berapa?"
"HA?!" Vera melongo dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Azizah.
"Maaf tante, ngapain tanya begitu?" tanya Vera.
"Gapapa ada yang mau tau soalnya, tapi malu nanyanya ke kamu," jawab Azizah membuat Vera mengernyitkan alisnya.
"Siapa tan?" tanya Vera lagi.
Azizah menatap Alvaro sekilas lalu beralih ke Vera. "Anak tante ini, Alvaro suruh tante buat bantu nanya ke kamu."
"Jawab aja sebisa kamu Ver, kamu ada target mau nikah umur berapa emang?" Yusuf ikut bertanya kala melihat anaknya pasti itu kebingungan kenapa membicarakan hal diluar topik saat makan.
Yanti berdehem. "Hm iya Ver, jawab sebisa kamu."
Vera meletakkan kembali sendok yang ia pegang ke dalam piring nya yang sudah berisikan makanan. "Maaf sebelumnya, Vera dari tadi dibuat kebingungan sama apa yang kalian lakukan dan tanyakan ke Vera. Tapi gak mungkin kan kalau Pak Alvaro suka sama saya,"
"Kalau saya suka benaran sama kamu gimana, hm?" Sahut Alvaro sekaligus bertanya. Membuat Yusuf dan Dzulfikar terkekeh pelan.
"Ah, bapak ini bercandanya bisa aja,"
Vera sempat berpikir lalu melanjutkan omongannya. "Kalau ditanya target mau nikah umur berapa Vera belum bisa jawab karena memang Vera belum ada pikiran sampai ke sana. Saat ini Vera masih ingin fokus dengan sekolah Vera, tapi kalau Allah takdir kan Vera berjodoh dengan seseorang sekarang. Vera hanya bisa nerima kalau itu sudah jalan dan takdir yang Allah tentukan buat Vera.""Masya Allah," ucap Azizah yang benar-benar kagum dengan jawaban yang ia terima dari Vera. "Tuh denger Al."
"Iya," jawab Alvaro singkat. "Sehabis makan saya boleh berbicara dengan kamu sebentar?" tanyanya.
Vera mengangguk ia berpikir juga ingin meminta maaf soal tadi ke Alvaro. "Iya pak."
"Sudah-sudah sekarang makan dulu," ujar Yanti membuat semua orang yang ada di meja makan itu memakan makanan masing-masing. Mereka makan dalam keheningan. Hanya ada suara sendok yang bersahutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku, Kekasih Halalku [ON GONG]
Ficção AdolescenteBUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! -Spiritual, Fiksi Remaja, Komedi, Romance- Vera Shaillyn Lovania ✅ Cewe genius ✅ Sahabatan sama anak geng motor ✅ Bar-bar, suka petakilan ✅ Anak pemilik Ponpes Darussalam Suatu hari kedua orang tuanya menjodohkan...