14-Misterius

212 23 8
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏
Bismillahirrahmanirrahim 🦋

Salam 6 Agama❤️
Bagaimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya.
Cerita keduaku, semoga kalian suka>3 Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 📌

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
Kalau ada typo komen ya bund

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️Kalau ada typo komen ya bund

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

><

Vera memasuki rumahnya dengan langkah yang berat. Ia membuka pintu utama rumahnya dengan membawa bingkisan di tangan kirinya. Kalian tahu sendiri kan, bingkisan tersebut dari siapa? Yap benar siapa lagi kalau bukan guru misterius yang Vera temui tadi di sekolah. Alvaro namanya.

"Assalamualaikum Vera pulang." sapa Vera saat melihat kedua orang tuanya sedang mengobrol dengan seseorang yang mungkin usianya hampir sama dengan kedua orang tuanya.

Ah ternyata ada yang sedang bertamu, batin Vera.

Vera menghampiri kedua orang tuanya untuk bersalaman begitu juga dengan tamu yang sedang melihatnya dengan tatapan ramah. Vera bergantian bersalaman.

"Nak Vera sudah pulang?" tanya wanita paruh baya yang tak ia kenal.

Vera mengangguk. "Alhamdulillah sudah Tante."

"Sini duduk sebelah tante," ajak wanita tersebut seraya menepuk sofa disampingnya mengisyaratkan Vera agar duduk di sebelahnya.

"Apa Vera tidak ingat dengan tante?" tanya wanita tersebut membuat Vera mengernyitkan keningnya.

Apa Vera kenal dengan mereka berdua? Kenapa Vera bisa lupa sih, nih otak memang kebiasaan, batin Vera merutuki dirinya sendiri.

"Maaf Za, nih anak memang otak nya lemot kalau nginget wajah orang." sahut Ummi Vera kala melihat anaknya masih sibuk berpikir.

"Tidak apa-apa jeng," jawab wanita itu.

"Vera apa tidak ingat dengan tante Azizah dan om Dzulfikar yang sempat ingin ketemu dengan kamu kemarin?" tanya Yusuf, abi Vera.

Vera sempat berfikir. "Ah tante Azizah dan om Dzulfikar, Vera ingat!" Seru Vera saat berhasil mengingat.

"Alhamdulillah syukur, bagaimana sekolah hari ini, Nak Vera?" tanya Dzulfikar kepada Vera.

Vera menolehkan wajahnya ke arah yang menanyakannya sekarang. "Baik om, Alhamdulillah. Tapi sedikit ada kendala tadi hehe."

"Kendala apa memangnya, Ver?" tanya Yusuf yang kepo.

"Itu yang ada di tangan kamu apa?" tanya Yanti yang melihat sebuah paper bag yang ditenteng oleh anaknya.

"Ya ini kendalanya Abi, Ummi," jawab Vera dengan nada yang kesal.

"Ada apa? Ada yang menganggu anak Abi di sekolah?" tanya Yusuf. Vera mengangguk memberi jawaban.

"Bukan menganggu sih tepatnya, tapi Vera tadi ketemu guru yang super ngeselin dan guru itu suruh ngasih bingkisan ini ke Abi sama Ummi." Vera memberikan bingkisan di tangannya ke Yanti.

Guruku, Kekasih Halalku [ON GONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang