m. :( bagian Dua

430 37 0
                                    



Sejak mendengar satu kalimat dari suara gadis bernama Yeri yang akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan Mark dan dirinya, Haechan langsung merasa ciut sendiri. Seperti ada petir menyerang hatinya, terasa sakitnya langsung menusuk.

Haechan memilih tetap mengantri untuk mendapatkan dimsum, karena perut harus tetap jadi urusan nomor satu, dan hati bisa jadi urusan belakangan. Gengsi juga kalau ia tidak jadi mengambil dimsum yang sudah melambai padanya, juga antrian yang tinggal dua langkah lagi. Haechan hanya ingin cepat pergi dari antrian itu dan menjauh dari dua gadis populer sekolah, Yeri dan Mina.

Mark bilang gimana emangnya?

Ya gitu, dia bilang would you be my girlfriend?

Terus lo jawab apa Yer?

Hm, gue mikir dulu. Soalnya dia lagi pertukaran pelajar juga kan, takut ganggu konsentrasinya. Jawabannya mungkin setelah dia pulang kesini.

Ah, ga asik. Dia ganteng, pinter, iya aja langsung kali Yer, jangan munafik.

Aduh, lo tahu kan, gue juga pengen jawab iya. Tapi, gak tega kalau dia malah jadi gak konsen belajar.

Si pinter, dia malah makin gak konsen kalau lo gak ngasih jawaban pasti. Ya mau gimana lagi, yang jalanin kalian berdua, kalau jawaban lo iya, congrats ya bestie!

Serangkaian kalimat itu terus berputar di kepala Haechan, sampai tidak sadar kalau Mark sudah membalas pesan perihal buah dan semangka.

Makkie

Oww man :(
Give me that give me that subak :(
Disini midnight Chan, kalau lo lupa :(



Saat ia melihat ke arah ponselnya, Haechan hanya membatin.

Boleh gak sih egois buat sekali ini aja, kalau emoticon itu punya gue seorang.


---

Semangat Ecan :(

soulmate | markhyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang