i. Crush Landing in Canada

449 38 2
                                    




Tinggal dua jam lagi sebelum Mark akan terbang menuju kampung halamanannya untuk pertukaran pelajar selama tiga bulan, selama itu pula Mark sudah berjanji akan rutin memberi kabar pada kedua orang tuanya.

Papi Jae dan bubu agak sedikit khawatir, pasalnya keberangkatan sang anak tidak bertepatan dengan perjalanan bisnis yang biasa mereka lakukan. Seperti contoh saat perjalanan wisata dari sekolah ke daerah di luar kota, kebetulan saat itu papi dan bubu juga dalam perjalanan untuk sebuah pertemuan bisnis di daerah yang sama, sehingga mereka bisa mengontrol kondisi Mark, namun kali ini situasinya berbeda.

"Bu, Mark tuh udah besar, udah bisa kok masak nasi sama sunny side up berkat ajaran Haechan kemarin. Nanti di asrama juga ada jadwal makannya, bubu jangan terlalu khawatir."

Namanya ibu pasti sulit untuk mempercayai apa yang anaknya katakan, "tetep aja, kamu gak bisa dipercaya. Duh, kalau bisa Haechan ikut deh."

Haechan mendengar kalimat itu dari bubu hanya bisa mengkerutkan kening, "bubu, kalau Haechan ikut, Mark nanti gak bisa nyari pacar, iya gak?" Kata Haechan sembari menyenggol lengan Mark pelan yang disambut tatapan datar dari Mark. Ya, kalau boleh dikata, Mark juga inginnya Haechan ikut, sekadar jadi teman sekamar yang mengerti bagaimana dirinya ini.

Tak terasa waktu berjalan, sampai sebuah suara menginterupsi ketiganya, "Mark berangkat ya bubu, bubu jaga kesehatan ya, Mark pastiin nilai tetap stabil. Chan, nitip bubu sama papi plus Jeno juga ya."

"Iya, lo juga belajar yang bener disana, ambil semua ilmunya, contoh yang baik-baiknya, pulang dari sana ajarin gue ya," lalu Haechan menjabat tangan Mark, seperti biasa mereka punya ciri khas berjabat tangan, disusul dengan pelukan Mark dengan sang bubu, sayangnya papi Jae dan Jeno sang adik tidak bisa ikut mengantar.

"Five guys, goodbye guys!" Seru Mark sambil berjalan menjauh dan melambaikan tangan, disambut lambaian tangan dari bubu juga Haechan.

"Your crush will landing in Canada, mau susul pas libur semesteran gak Chan?" Tawaran menarik dari bubu.

"Boleh, kita berdua aja ya bu," jawab Haechan riang sambil menggandeng tangan bubu dan berjalan menuju parkiran mobil untuk kembali ke rumah.

---


Haechan sudah dapat lampu hijau dari bubu, tapi dari Mark masih bertahan di lampu merah.

Hijau-in juga gak nih?

soulmate | markhyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang