Di waktu Kanada saat ini, tengah malam, Mark kelabakan mencari Haechan. Dua hari Haechan menghilang, padahal Mark memiliki kabar yang kurang mengenakan, ini masalah hatinya.
Dua hari yang lalu Mark memutuskan untuk menyatakan perasaannya pada Yeri, namun jawaban Yeri membuat Mark harus menelan pil pahit, "aku gak bisa kasih jawaban sekarang Mark." Sebab tak ada teman untuk diajak berbicara, akhirnya Mark menceritakan itu pada Renjun di meja belajar kamar asrama, kemudian Renjun mengatakan hal yang membuatnya tersadar kalau eksistensi Haechan harus diutamakan.
Tak ada jawaban dari semua pesan ataupun telepon dari Haechan, hingga akhirnya ia beranikan diri untuk menelpon bubu.
"Halo bu?"
"Iya nak? Ada apa?" Jawab bubu dengan nada lembutnya seperti biasa, "eng—itu bu, Mark tadi chat Haechan, tapi gak dibaca, ditelepon pun gak diangkat, bubu tahu gak kenapa?" Tanya Mark sepelan mungkin.
Bubu disebrang sana tanpa Mark ketahui malah tersenyum, "huh? Bubu baru aja selesai balas pesan dari Haechan, nih ya bubu bacain, bubu lagi apa? Terus bubu jawab, lagi santai Chan, kenapa? Terus Haechan jawab dua menit kemudian, oh gapapa bubu, Haechan nanya aja hehe, bubu sehat-sehat ya. Tuh, dibalas semua. Hayo ada apa nih kalian?"
Mark mendengar pernyataan bubu sedikit sakit hati, kenapa bubu dibalas pesannya? Sedangkan pesan darinya dibaca pun tidak, "gak ada apa-apa bu," jawab Mark singkat, masih berputar otaknya, ada apa ini? Haechan merajuk padanya? Tapi soal apa?
"Mark, bubu sayang sama Haechan, seperti bubu sayang sama kamu nak, kalau Haechan ternyata bersedih karena kamu, bubu kecewa loh. Kalian berteman dekat sudah lebih dari delapan tahun, kalau masalah sepele malah buat kalian saling menjauh, bubu sedih. Pertahankan ya. Mark juga fokus disana untuk belajar, jangan terbebani sama masalah yang lain, Haechan baik-baik aja kok. Bubu tahu ya disana tengah malam, bisa cari Haechan saat pagi, yang artinya disini sudah jam malam, pas Haechan santai, oke? Istirahat ya nak."
Apa yang bubu katakan benar adanya, kalau Haechan masih membalas pesan ibunya, maka Haechan baik-baik saja. Mungkin ada kesalahpahaman antara dirinya dan Haechan, atau Haechan sibuk karena punya banyak tugas dan harus belajar terlebih sebentar lagi ujian semester.
"Oke bubu, Mark paham. Mark gak akan kecewain siapapun kok bu. Kalau gitu Mark tidur ya bubuku sayang, rindu banget Mark sama bubu, dah bubu."
Ya, mungkin memang seharusnya Mark mencari Haechan disaat pagi, bukan saat tengah malam, dimana seharusnya otak berharga miliknya beristirahat.
---
Kalau motor semakin di depan.
Kalau cerita ini semakin tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
soulmate | markhyuck ✓
FanficMark dan Haechan adalah sahabat, tapi apakah keduanya akan tetap bersahabat hingga akhir nanti? cw // bxb, mpreg, misgendering, harsh words, friendzone, high-school love, romance, slice of life, mk!older, hc!younger. homophobic, non-shipper DNI! ©h...