n. Mataharinya Mae

426 35 0
                                    



"Mae, Echan pulang."

Haechan masuk ke dalam rumah dengan tubuh yang sangat lesu. Candaan Mark semalam membuatnya terbanting keras kalau ternyata Mark benar-benar akan menjadikan Yeri sebagai kekasihnya. Walaupun Yeri belum memberikan jawaban mengenai kepastian hubungan keduanya, tapi Haechan sudah yakin, Mark dan Yeri akan menjadi sepasang kekasih.

Ah, couple goals.

Ingat sekali waktu itu Mark dan Yeri memang pernah menjadi bahan pembicaraan di sekolah karena keduanya terlihat cocok saat bersama. Yah, mungkin ini memang jalannya kalau Haechan akan tetap berstatus sebagai sahabat dengan perasaan lebih.

Cintanya bertepuk sebelah tangan.

Kalau bubu tahu pasti Haechan sudah dipeluk dan diberikan kalimat penenang kalau Mark pasti akan berakhir dengan Haechan. Tapi, Haechan sendiri tak mau kalau hubungan antara ia dan Mark hanya karena disatukan oleh orang tua, bukan karena perasaan yang sama diantara keduanya.

"Chan? Kamu kenapa?" Sontak mae kaget sebab Haechan tiba-tiba saja memeluknya dari belakang, beruntung tangan mae tidak teriris wortel yang sedang dipotong.

"Mau makan sup mae, sekarang," kata Haechan masih dengan menyembunyikan wajah di ceruk leher mae, "sabar dong, wortelnya baru mau—eh kok leher mae basah?"

Mae buru-buru menghadap ke arah Haechan yang masih senantiasa memeluknya, keduanya sudah berhadapan namun Haechan masih saja menyembunyikan wajahnya, "kenapa sun?"

Jujur, mae agak khawatir kalau Haechan tiba-tiba seperti ini. Tidak ada angin atau hujan, langit diluar pun cerah.

"Matematika Echan dibawah standar kelulusan, maaf ya mae."

Mendengar itu mae hanya tersenyum, "it's okay sun, mae tetap bangga punya anak seperti Echan. Dilain waktu perbaiki kesalahannya ya, janji sama mae."

Haechan menggangguk, "tapi mae, Echan susah berenti nangis."

"Kenapa lagi sun?" Tanya mae sambil mengelus pelan surai Haechan, "soal Mark."

"Iya sun, Mark kenapa?" tanya Mae lagi, namun Haechan kembali terisak sebelum menjawab, "Mark nembak Yeri, tapi Echan tahu soal ini bukan dari Mark-nya langsung. Echan malah nyesek banget. Mataharinya mae malah redup gini, gimana ini mae?"

Sun, masalah hati memang sulit dilupakan, tapi yakinlah kalau kebahagiaan-mu tidak berhenti pada poros ini.


---

Echan lagi mellow.

Aku jadi marshmellow.

soulmate | markhyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang