Part 11

658 88 72
                                    

Saat ini singto baru saja keluar dari kamar mandi di ranjang sudah ada dua temannya yang menunggu.

"Gunakan baju ini" ucap gun dan newwie secara bersamaan.

Gun memberikan celana jeans abu-abu dan crewneck berwarna putih, sedangkan newwie memberikan kemeja putih sedikit tipis dan celana jeans hitam.

"Kalian kenapa?" Tanya singto heran.

"Ini kencan pertama mu, pakai pakaian yang sopan dan tertutup" ucap gun.

"Bukankah lebih baik menggunakan kemeja tipis ini? Dia bisa melihat dada putih mu dan tergoda pada mu nanti" ucap newwie.

Singto melihat jam yang sudah hampir jam 7, berarti sebentar lagi krist tiba, singto mengambil pakaian dari gun dan memakainya sedangkan newwie mendesah kecewa.

"Kami akan ikut" ucap gun, membuat singto terkejut mendengarnya.

"Tak usah" ucap singto, ia hanya tak mau jika dua temannya itu mempermalukan dirinya nanti.

"Aku hanya ingin menjaga mu, bukankah saat aku berkencan dengan phi off kalian juga ikut? Apa kamu melupakan ucapan krist di mall? First date terbaik itu di hotel?" Ucap gun.

"Dia tak mengajak ku berkencan gun, dia hanya mengajak ku makan malam" ucap singto.

"Setelah apa yang di lakukannya pada mu? Kamu percaya itu hanya makan malam biasa?" Tanya gun.

Terdengar suara klakson mobil membuat singto bergegas menyemprotkan banyak parfum di tubuhnya kemudian keluar.

Krist keluar dari mobil dengan menggunakan kemeja putih yang di lipat hingga siku, rambut yang di sisir rapi dan celana kain berwarna hitam.

Harusnya singto memakai kemeja dari newwie tadi jika dia tahu krist menggunakan kemeja.

"Ayo" ucap krist sembari membukakan pintu mobil untuk singto.

Singto berjalan dan masuk ke kursi penumpang kemudian krist menutupnya, krist berjalan memutar arah dan masuk ke kursi pengemudi lalu menjalankan mobilnya pergi dari sana.

Tepat setelah mobil krist pergi gun dan newwie keluar dari rumah dan mengikuti mereka berdua.

Penampilan keduanya sangat bertolak belakang sekarang, singto menggunakan crewneck sedangkan krist menggunakan kemeja, benar-benar tak serasi membuat singto sedikit merasa bersalah.

Saat ini keduanya sudah duduk di lantai paling atas restoran, singto dapat melihat pemandangan kota di bawah sana karna dinding tersebut berlapis kaca, tak lama datang pelayan membawa banyak makanan ke meja mereka.

Keduanya masih sama-sama terdiam sedari tadi, krist sibuk dengan ponselnya sedangkan singto sibuk menikmati pemandangan indah di bawahnya.

Apa ini yang di namakan makan malam romantis? Entahlah, tapi yang pasti ada lilin di tengah-tengah meja.

"Kenapa tak membawa boneka mu? Ku lihat sepertinya kamu menyukai itu, bahkan setiap hari membawanya ke tempat kerja" ucap krist.

"Aku memang selalu membawanya, itu sudah seperti teman untuk ku"

"Sekarang?"

"Aku hanya tak mau fokus ku terganggu nanti, jadi aku meninggalkannya di kamar" ucap singto.

"Kamu menyukai boneka?"

"Tidak, aku tak menyukai boneka, itu boneka pertama ku dan aku hanya menyukai itu" ucap singto

"Apa karna itu dari ku? Itu bahkan banyak di pinggir jalan dan semua orang memilikinya"

Singto hanya tersenyum menanggapinya, singto tak peduli boneka itu banyak di pinggir jalan atau bahkan semua orang memilikinya, yang dia pedulikan hanya itu dari Krist.

Our love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang