Part 27

741 79 39
                                    

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya singto, saat melihat kedatangan jessie di meja makan dengan seragam sekolahnya.

"Sudah lebih baik, terima kasih sudah menjaga ku dua hari ini" ucap jessie.

Iya, selama dua hari demam, singto yang menjaga jessie, bahkan tidur bersama jessie dan jessie juga tak menolak untuk itu.

"Apa kamu sudah ingin sekolah sekarang?"

"Hmm" ucap jessie sembari melahap sandwichnya.

Tak lama pengasuh jessie datang dan memberikan jason pada singto, karna singto memang sudah selesai makan.

"Hati-hati" ucap singto.

"Ya, aku pergi" ucap jessie sembari beranjak dari duduknya di susul oleh dua bodyguard yang selalu mengikut kemana jessie pergi begitu juga dengan pengasuhnya itu.

Singto kembali ke kamar dengan menggendong jason, saat ia tiba di kamar singto melihat krist yang tengah melepas kemejanya.

"Kapan phi pulang?"

"Baru saja" ucap Krist.

"Bersama daddy" ucap krist, sembari mengambil alih jason.

"Phi tak menggunakan baju dulu"

"Tidak, nanti saja. Aku merindukan anak ku" ucap krist sembari mencium jason.

"Bagaimana keadaan jessie?" Tanya krist.

"Dia sudah sehat dan sudah berangkat ke sekolah tadi"

"Jessie memang seperti itu, jika demam ia tak akan mau ke rumah sakit, cukup istirahat di rumah dan memakan banyak buah dia akan kembali sehat" ucap Krist

"Dia benar-benar unik" ucap singto.

"Terima kasih sudah menjaga dan tidur dengannya dua hari ini"

"Phi tau?"

"Tentu saja, semua yang terjadi di rumah ini pasti di laporkan oleh kepala pelayan, itu sebabnya walau aku jarang di rumah tapi aku tahu dengan perlakuan Jessie pada mu"

Krist mencium singto kemudian membawa singto masuk ke dalam pelukannya.

"Jason sudah sebesar ini sekarang" ucap krist.

"Dia baru enam bulan" ucap singto.

"Itu berarti besar dan sudah bisa di beri adik lagi" ucap krist sembari mengedipkan satu matanya.

"Phi ingin punya anak berapa?"

"Empat?"

"Empat!?"

"Ya, memangnya kenapa?"

"Cukup dua saja. Jason dan jessie sudah lebih dari cukup"

"Kurang dua sayang"

"Phi saja yang hamil! Aku tak mau!"

"Bukankah bagus jika mempunyai banyak anak?"

"Ya, tapi mengandungnya selama sembilan bulan itu tak enak!"

"Kenapa?"

"Entahlah, sebaiknya phi mandi sekarang" ucap singto sembari mengambil alih jason.

Krist pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Singto mendudukkan jason di lantai dan membiarkan jason bermain sendiri. Beberapa menit di kamar mandi, krist keluar lagi dengan pakaian lengkap kemudian ia duduk di samping singto dan tersenyum menatap jason.

"Bukankah seminggu lagi jessie berulang tahun? Bagaimana jika kita menyiapkan kejutan untuknya?" Ucap singto.

"Aku tak ada waktu untuk itu"

Our love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang