Part 28

750 84 37
                                    

Sesuai ucapan singto minggu lalu, sekarang dia tengah sibuk berkutat di dapur sendiri, iya sendiri... Karna singto ingin membuatkan kue ulang tahun untuk jessie sendiri tanpa bantuan dari siapapun, sedangkan jason di jaga oleh krist, singto sengaja menyiapkan semuanya sendiri karna menurutnya itu lebih special dari pada harus membeli.

Ini kali pertama ulang tahun jessie dengan keberadaan singto di tengah-tengah mereka, singto ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya itu.

"Sayang, apa kamu tak lelah?" Tanya krist yang sedari tadi duduk di meja makan dengan menggendong jason sembari memperhatikan singto yang sibuk berkutat.

"Tidak, sebentar lagi ini selesai. Apa jessie sudah pulang?" Tanya singto.

"Sepertinya belum, tangan ku sudah sangat pegal karna menggendong jason sedari tadi" ucap krist cemberut.

"Phi baru menggendongnya selama tiga jam, bagaimana dengan ku yang setiap hari?!" Ucap singto marah sambil terus menghias kue.

"Itu berbeda, aku tak terbiasa seperti ini"

"Phi bahkan tak pegal menggenjot lubang ku semalaman" gumam singto.

"Itu berbeda sayang, lihat jason sudah sangat gemuk sekarang, berat badannya sudah hampir 9 kg, wajar jika aku kelelahan"

"Bagaimana dengan berat badan ku yang hampir 60 kg? Tapi phi tak pernah mengeluh saat menggendong ku"

"Tentu saja itu berbeda, selesaikan secepatnya" ucap krist cemberut kemudian ia melepas jason ke lantai.

Jason merangkak mendekati singto yang tengah kalut kemudian memegang kaki singto.

"Phi! Jason mengganggu ku" ucap singto.

"Biarkan saja, dia ingin membantu mu" ucap krist.

Krist menghampiri Jason dan menggendongnya sembari melihat kegiatan singto.

"Aku merasa beruntung karna memiliki suami yang serba bisa seperti ini, kamu bisa memasak, membuat kue bahkan menghiasnya tak kalah bagus seperti di toko kue dan yang paling penting servis mu saat di ranjang benar-benar hebat" bisik krist.

"Itu sebabnya phi harus bangga mempunyai suami seperti ku" ucap singto.

Krist tersenyum dan mengecup bibir singto sekilas.

"Aku melihat jessie sebentar" ucap krist.

Krist menggendong jason berjalan ke depan, terlihat sang sopir tengah membukakan pintu mobil untuk tuan putrinya.

"Jason... Phi merindukan mu" ucap jessie saat melihat krist dan jason yang menunggunya di depan.

"Ayo ikut daddy" ucap krist.

"Kemana?"

Krist tak menjawab dan mereka berjalan ke belakang, krist hanya berharap semoga jessie menghargai jerih payah singto dan tak mengacaukan semuanya.

"Lihat?" Ucap singto sembari memperlihatkan kue ulang tahun yang di buatnya tadi.

Jessie tersenyum melihat itu, singto menghidupkan lilin dan mereka menyanyikan lagu ulang tahun untuk jessie.

Jessie memejamkan matanya berdoa lebih dulu baru ia meniup lilin tersebut.

"Ini hadiah dari ku" ucap singto.

"Terima kasih, om" ucap jessie.

Krist mendesah lega melihatnya, ia hanya takut jessie tak menghargai singto tapi ternyata tidak, setelah memotong kue, mereka makan siang bersama.

"Tak terasa anak daddy sudah 9 tahun sekarang" ucap krist sembari mengusap rambut anaknya.

"Apa sebaiknya nanti malam kita pergi bersama?" Ucap singto.

Our love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang