"Jessie, daddy mendapat telpon dari guru mu! Katanya nilai mu turun drastis dari tahun lalu! Apa kamu tak belajar dengan baik selama ini?"
"Aku bosan belajar dad"
"Tapi kamu mempermalukan daddy! Banyak anak teman daddy satu sekolah dan satu kelas dengan mu, mereka semua tahu jika nilai mu paling rendah di kelas itu!"
"......"
"Sebagai hukumannya, daddy akan mencarikan guru pembimbing untuk mu, kamu harus melakukan les tambahan di rumah!"
"Dad!! Semua sudah cukup! Aku lelah!"
"Tidak, kamu anak daddy! Anak seorang krist perawat! Apa kata orang-orang jika daddy memiliki anak yang bodoh! Daddy tak mau mendengar jika kamu tak naik kelas nanti!" Ucap krist marah, kemudian ia pergi dari kamar anaknya.
Sedangkan jessie menangis, ia lelah belajar, dari pukul 6 pagi hingga pukul 11 siang dia habiskan di sekolah dan di mulai pukul 1 siang hingga 3 sore dia harus les di tempat lain dan sekarang apa? Krist bahkan menambah jam belajarnya.
"Carikan guru pembimbing terbaik untuk jessie" ucap krist pada anak buahnya.
.
.
.
Keesokan harinya, anak buahnya mengetuk ruangan kerja krist dengan membawa seseorang, krist terkejut melihat orang yang baru saja masuk."Kita bertemu lagi, phi?" Ucap singto.
"Apa dia orangnya?" Tanya krist pada anak buahnya.
"Iya tuan, dia lulusan terbaik di Kasetsart university"
Krist mengangguk kemudian menyuruh anak buahnya keluar.
"Bagaimana bisa?" Ucap krist.
"Apa?" Tanya singto tak mengerti
"Kamu?"
"Aku memang berkerja sampingan dengan menjadi guru les untuk anak-anak dan kebetulan aku bertemu orang tadi, lalu dia menanyakan aktivitas keseharian ku kemudian menanyakan apa aku bisa menjadi guru pembimbing untuk jam 5 sore sampai jam 8 malam, jadi aku mengatakan bisa karna aku berkerja dari jam 7 pagi hanya sampai jam 4 sore di cafe" jelas singto.
Singto juga tak menyangka jika orang tadi adalah anak buah krist, dia bahkan tak menyangka jika dirinya di bawa ke mansion krist tadi, beberapa kali mereka bertemu dan itu semua secara kebetulan, bahkan janji krist yang ingin makan malam dengannya beberapa bulan yang lalu belum krist tepati hingga sekarang, krist bahkan tak pernah membalas pesannya, jadi singto sudah tak pernah mengirim pesan lagi sejak beberapa bulan yang lalu.
Singto pikir itu akan menjadi hari terakhir mereka bertemu atau saling sapa, terlihat jika krist tipe pria yang sangat cuek, itu sebabnya singto sudah tak berharap lagi.
"Baiklah, kamu mulai memberikan les untuk jessie mulai besok" ucap krist.
Krist membicarakan masalah gaji kepada singto, membicarakan keuntungan yang di dapat singto jika nilai jessie membaik dan singto setuju dengan semuanya.
.
.
.
Singto melepas seragam waitersnya dengan bahagia, terlihat dari senyuman yang terus terukir di wajah manisnya itu membuat gun menanyakan alasannya."Ku lihat kamu terus tersenyum sedari tadi" ucap gun.
"Aku ingin ke rumah phi krist setelah ini" ucap singto.
"Krist? Siapa?"
"Daddy jessie"
"Jessie? Bocah kematian itu?!"
"Hmm, aku menjadi guru pembimbingnya mulai hari ini"
"Kamu yakin bisa?"
"Memangnya kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our love ✓
القصة القصيرةSingto prachaya, pemuda berusia 24 tahun yang jatuh cinta dengan seorang duda tampan beranak satu. Namun sayang jessie, anak perempuan pria itu tak pernah menyukainya dan selalu menyuruh daddynya memutuskan hubungan dengan dirinya. singto tak pernah...