Part 14

549 84 47
                                    

Hari-hari berlalu begitu saja, hubungan krist dan singto juga masih sangat baik dan tak pernah bertengkar walau mereka jarang bertemu, cinta keduanya semakin hari terasa semakin besar namun mereka masih belum bisa menikah karna jessie masih tak menyukai singto.

Hari ini singto sibuk berkutat di dapurnya dengan memasak banyak makanan dan membuat kue, karna ini hari anniversary mereka yang ke satu tahun. Krist sudah mengatakan akan meluangkan waktunya nanti malam untuk merayakan itu.

Hal itu membuat singto sudah sibuk berkutat di dapur sejak sore hingga malam.

Saat semuanya beres, singto pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan berpakaian rapi sebelum sang kekasih tiba ke rumahnya.

Benar saja, saat singto baru selesai mandi terdengar suara mobil berhenti, singto memakai pakaiannya kemudian keluar dari kamar dan berjalan ke depan membuka pintu, terlihat seorang pria tampan keluar dari mobilnya dengan seorang anak perempuan yang cantik, krist tak mengatakan jika ia akan membawa jessie, singto hanya takut jessie akan mengacaukan acara mereka.

"Kita ke sini?" Tanya jessie saat melihat singto.

"Hmm, memangnya kenapa?" Tanya krist.

"Daddy tak bilang tadi! Jika aku tahu kita ke rumah om sing aku lebih baik tak usah ikut" ucap jessie.

"Jangan bicara seperti itu, bukankah om sing calon papa jessie?" Ucap krist.

Krist memang sudah mengatakan tentang hubungannya dan singto kepada jessie beberapa minggu yang lalu, walau jessie tak merespon setidaknya jessie sudah tahu sekarang.

"Tidak dan tak akan pernah!" Ucap jessie sinis.

Sedangkan singto hanya terdiam mendengarnya kemudian menyuruh mereka berdua untuk masuk, mereka langsung berjalan ke dapur untuk makan malam bersama.

"Kenapa meja makannya sangat kecil, berbeda jauh dengan di rumah kita, ini juga-" ucapan jessie terhenti saat krist menutup mulut anaknya agar tak melanjutkan ucapannya.

"Happy anniversary?" Gumam jessie saat membaca kue yang ada di atas meja.

"Aku ingin makan kue itu" ucap jessie.

"Bagaimana jika kita makan malam dulu baru makan kue? Nanti perut mu sakit jika makan yang manis dulu" ucap singto.

"Siapa om berani mengatur ku!!" Ucap jessie.

"B-baiklah" ucap singto sembari mengiris kuenya kemudian menyimpannya ke dalam piring dan memberikannya pada jessie.

Krist mengambil makanannya sendiri dan memulai makan malamnya mengabaikan jessie yang tengah makan kue.

"Kuenya enak, tapi lebih enak kue di mall" ucap jessie.

"Jessie, tutup mulut mu" ucap krist.

"Sudah berapa lama om sing menjadi kekasih daddy?" Tanya jessie.

"Sudah satu tahun" ucap singto, apa dia sedang di interogasi calon anak tirinya sekarang?

"Om mencintai daddy atau uang daddy!?" Ucap jessie sinis membuat singto melepas sendok yang di pegangnya.

"Jessie! Cukup!" Ucap krist.

"Ini benar-benar tak enak" ucap jessie kemudian ia mendorong semua makanan yang ada di atas meja hingga terjatuh dan pecah.

Itu singto masak sendiri sejak jam 2 sore tadi hingga malam dan hancur sekejap mata oleh jessie membuat mata singto memerah melihatnya dan siap akan mengeluarkan air matanya.

"JESSIE!!" bentak krist sehingga membuat jessie terkejut.

"Daddy membelanya?! Daddy sudah tak menyayangi ku lagi? Kalian belum menikah saja daddy sudah membelanya apa lagi sudah menikah nanti!" Teriak jessie.

Our love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang