Part 19

649 73 50
                                    

"Phi krist jahat, aku menyesal telah mencintainya" ucap singto sembari menghapus air matanya.

"Bukankah masalahnya sudah selesai? Kalian juga sudah putus sekarang?" Ucap gun.

"Hanya aku yang menganggap sudah putus tapi dia tidak, dia bahkan setiap pulang berkerja selalu ke rumah ku dan memakan tubuh ku" ucap singto.

"Kamu tak menolak?"

"Bagaimana bisa? Jika tenaga phi krist lebih kuat dari ku. Setiap aku mengatakan putus dia akan menyetubuhi ku dengan kasar, seperti tak memikirkan lubang ku akan terluka olehnya"

"Baiklah, minta dia menikahi mu"

"Dia juga tak mau, gun! Tunggu jessie mau memperbolehkan daddynya menikah lagi baru phi krist mau menikahi ku! Bukankah dia egois? Dia tak mau menikahi ku juga tak mau memutuskan hubungan dengan ku!! Apa itu karna tubuh ku!"

"Itu sudah jelas, dia hanya menginginkan tubuh mu" ucap gun.

"Aku bahkan seperti hewan peliharaannya sekarang, aku di larang berteman dengan kalian semua apa lagi dekat-dekat dengan tay! Dia benar-benar jahat ternyata!" Ucap singto penuh kebencian.

Ponsel singto berdering, dia melihat jika panggilan itu dari krist, singto lebih memilih untuk mengabaikannya sekarang.

"Kenapa tak di angkat?" Tanya gun.

"Dia hanya ingin menyuruh ku agar jangan dekat-dekat dengan kalian semua" ucap singto, yang sudah tahu dengan itu.

Krist memang melarang singto berteman dengan newwie dan gun lagi sekarang, krist merasa perubahan singto karna dua temannya itu, dia tak mau singto memutuskan hubungan dengannya tapi dia juga masih belum bisa menikahi singto, karna jessie selalu memaksa agar dia menikah dengan fah sekarang.

"Berani sekali kamu mengabaikan panggilan ku!!" Ucap krist kesal.

Terdengar suara pintu di ketuk, krist menyuruh orang tersebut untuk masuk.

"Sebentar lagi kita ada pertemuan dengan tuan richard, di cafe glora" ucap fah.

Krist hanya mengangguk, kemudian fah keluar dari ruangannya. Cafe glora? Itu berarti ia akan bertemu dengan singto nanti.



****
Beberapa jam berlalu, akhirnya mereka selesai meeting, rasanya krist ingin mengamuk sekarang karna melihat singto bercanda tawa dengan newwie dan gun sedari tadi tanpa menghiraukan keberadaannya.

Krist memperhatikan semuanya sedari tadi, membuatnya meremas tangannya sendiri.

"Kamu kembali ke kantor, aku masih ingin disini" ucap krist pada fah, saat rekan bisnis mereka sudah beranjak dari tempatnya.

"Tapi perkerjaan kita masih banyak" ucap fah.

"Aku tak peduli" ucap krist dingin, membuat fah kelu dan lebih memilih untuk pergi dari sana.

Krist beranjak dari tempatnya dan menghampiri singto yang duduk tak jauh dari dirinya. Singto memang tengah beristirahat sekarang lagi pula cafe tak terlalu ramai jadi dia bebas untuk bersantai sejenak.

"Ikut aku" ucap krist.

"Tidak" jawab singto singkat.

"Singto!!" Bentak krist.

"Anda siapa, tuan? Apa kita saling mengenal?" Ucap singto sinis.

Tak lama tay datang dengan membawa nampan berisi banyak cangkir kopi di sana untuk mereka minum bersama.

"Lihat, aku baru belajar membuat ini" ucap tay.

"Lihat, aku baru belajar membuat ini" ucap tay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang