Part 15

630 76 52
                                    

"Apa jessie tak ingin melihat daddy bahagia?" Tanya krist, kepada anaknya yang saat ini duduk di sampingnya.

Keduanya tengah duduk di taman bermain saat ini dengan memakan es krim, karna hari ini krist sedikit ada waktu untuk menemani anaknya.

"Kenapa bicara seperti itu?" Tanya jessie.

"Daddy ingin menikah dengan om sing, apa tak boleh?"

"Tidak, tak ada yang bisa menggantikan posisi mommy"

"Mommy tetap mendapat tempat di hati daddy, hanya saja daddy ingin om sing juga menemani hari-hari daddy sekarang" ucap krist lembut mencoba untuk memberi pengertian pada anaknya.

"Daddy tak perlu di temani, bukankah daddy selalu sibuk?"

"Setidaknya bersikap baik jika kita pergi bersama om sing lagi"

"Tidak, aku tak ingin pergi lagi dengan om sing!"

Krist terdiam mendengarnya, walau kebutuhan seksnya terpenuhi meskipun ia tak menikahi singto tetap saja rasanya tak adil untuk singto.

Lagi pula usianya semakin tua sekarang, krist ingin melihat seseorang yang menunggu dirinya saat dia pulang berkerja. Entahlah sejak kehadiran singto dia mendadak ingin menikah lagi.

Padahal dulu krist tak pernah memikirkan itu, ia masih hidup di bawah bayang-bayang istrinya, namun saat malam pertama mereka melakukan seks semuanya berubah, krist menenangkan diri ke AS dan menemani jessie liburan, krist sudah memikirkan semuanya dengan matang dan pada akhirnya itu lah keputusan krist, dia ingin membangun rumah tangga dengan singto.

Tiba-tiba jessie beranjak dari duduknya dan berlari menghampiri seseorang.

"Mommy!!" Teriak jessie sembari memeluk wanita itu, membuat krist beranjak dari duduknya dan mengejar jessie.

Krist terkejut melihat wanita yang di peluk jessie, dia benar-benar mirip dengan istrinya yang sudah meninggal, wajar saja jika jessie menganggap jika wanita itu mommynya.

"Jessie" ucap krist lembut sembari memegang tangan jessie agar melepas pelukannya.

"Maafkan anak ku" ucap krist, pada wanita itu.

"Tak masalah tuan" ucap wanita itu.

"Mommy, aku merindukan mommy" ucap jessie dengan menangis kemudian memeluk wanita itu lagi.

Wanita itu menyamakan posisi mereka dan membalas pelukan jessie sedangkan krist terdiam melihat semuanya, cukup lama wanita itu dan  jessie berpelukan akhirnya wanita itu melepas pelukannya dan menghapus air mata jessie.

"Aku ingin bersama mommy" ucap jessie pada krist.

"Tidak bisa sayang, dia bukan mommy" ucap krist lembut.

"Ayo kita cari tempat untuk duduk" ucap wanita itu kepada jessie membuat jessie tersenyum senang.

Hingga di sinilah mereka sekarang, duduk di sebuah cafe dengan jessie yang masih memeluk wanita itu.

"Wajah mu benar-benar mirip dengan wajah istri ku yang sudah lama meninggal" ucap krist sembari memperlihatkan foto dirinya dan istrinya.

"Wajah mu benar-benar mirip dengan wajah istri ku yang sudah lama meninggal" ucap krist sembari memperlihatkan foto dirinya dan istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang