Malam pun sudah tiba dan aku dapat pesan dari Jungkook bahwa Bima sudah sadar dan sudah pindah ke ruang rawat inap. Aku sangat berterimakasih pada Bima, akhirnya Bima bisa berjuang melewati masa kritisnya, tanpa disadari air mataku turun seketika setelah membaca pesannya.
"Apa itu terlalu sakit?" Tanya tattooist itu
Aku mengerjapkan mataku beberapa kali dan menghapus air mataku cepat "a-ah tidak, sepertinya ada sesuatu yang masuk dalam mataku" ucapku bohong
"Jika terlalu sakit, katakan padaku ya" ucapnya yang langsung melanjutkan pekerjaannya
Ian masih setia menungguku, ia pun memainkan ponselnya dan tidak menyadari pembahasan antara aku dan juga tattooist itu mungkin ia sedang sibuk oleh pekerjaannya?aku tidak tahu, tetapi ini sudah hampir larut malam jadi tidak mungkin jika itu tentang pekerjaan bukan?
Akhirnya tattoku sudah beres semuanya, total aku menambah tatto ditubuhku ada sebanyak lima buah, tidak banyak bukan?haha tetapi ukurannya pun tidak besar jadi selesainya pun cepat walau terhitung belas jam.
"Kau mau kemana lagi?" Tanya Ian sambil memasangkan helmnya padaku
"Pulang ke apart" jawabku to the point
"Tidak mau jalan - jalan dulu?" Tanyanya
Aku pun menggelengkan kepalaku, akhirnya ia pun menuruti mauku. Aku lebih banyak berdiam diri selama diperjalanan pulang, entah mengapa rasanya aku hanya ingin diam dan tidak berbicara apapun, untungnya Christian mengerti.
Setelah sampai, Christian langsung pergi dan tidak singgah dulu di Apartku karena ada beberapa hal yang harus ia selesaikan. Sampai didepan pintu apart, aku pun membuka pintu dan kurasakan hembusan angin yang begitu dingin melewati kulitku.
Aku berbaring di sofa dan mulai melepaskan pakaianku, kurasakan perih dan sakit di beberapa bagian tempat yang baru ku tatto tadi. Ponselku bergetar pertandakan ada pesan masuk, aku mengambilnya cepat dan melihatnya, ternyata itu dari Jaehyun.
Jaehyun Arka
Jaehyun
Kau dimana?Rasanya aku malas sekali membalasnya, untuk apa dia bertanya tengah malam seperti ini. Dan sesaat aku mengunci layar berniat tidak ingin membalasnya, ia pun mengirimiku pesan lagi.
Jaehyun
Aku tahu kau masih terbangun, kau baru pulang. Kau lupa syarat permintaanku?Aish dia bawel sekali. Tetapi ia tahu darimana bahwa aku baru pulang dan belum tertidur? Aish Christian.
Nadine
Aku di apart. Waeyo? Kau berisik.Jaehyun
Besok aku jemput ok?Nadine
Aku tidak berencana kekampus, lagian besok tidak ada jadwal kelas.Jaehyun
Temani aku perform. Besok ada open house dikampus.Nadine
Aku tidak tertarikSungguh aku ingin sendirian sampai besok, aku hanya ingin minum dan merokok sampai puas. Dan ya, aku kembali merokok selama disini walaupun hanya beberapa batang saja. Bisa dibilang jika aku sedang banyak pikiran saja, aku kembali merokok.
Dan setelah lama, ternyata Jaehyun tidak membalas lagi pesanku. Aku pun mulai meletakkan ponselku kesembarang arah. Lalu aku mengambil beberapa botol wine dan juga gelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished [MMS]
FanfictionMeskipun perpisahan itu ialah kenyataan yang pahit dan juga sulit untuk diterima, namun itu adalah konsekuensi dari awal pertemuan kita. Semakin aku mencoba untuk melupakanmu, semakin aku sulit untuk tidak mencintaimu. Bayang - bayangmu terlalu kua...