Malam pun berlalu, pagi ini aku terbangun dari tidur singkatku dalam perkemahan ini. Aku satu tenda dengan Jaehyun dan juga Rose. Awalnya hanya aku dan juga Jaehyun yang berada ditenda ini, tetapi Rose selalu mengikuti kemana Jaehyun pergi jadi akhirnya kita bertiga yang berada di tenda ini. Dan of course aku tidak terlalu memperdulikan mereka karena ku pikir aku dibawa kesini bukan oleh Jaehyun.
Aku pun keluar dari tenda karena kulihat Jaehyun dan Rose masih tertidur di tempatnya masing - masing. Sesaat aku keluar, aku mencoba untuk merebus air untuk membuat kopi. Sambil menunggu aku pun duduk dikursi depan tenda.
Tiba - tiba dari kejauhan ada seseorang yang mendekat kearahku, dia Yuta.
"Morning, Nadine" ucapnya
Sambil memicingkan mataku aku pun menyapanya "hai, pagi Yuta"
Lalu ia duduk disebelahku "need some coffee?" Tanyanya sambil memberikan coffee yang ia bawa ditangannya
Aku pun tersenyum "ah untungnya, jadi aku tidak usah susah - susah lagi merebus air, thank u Yuta" ucapku yang sambil mematikan kompor yang sudah ku nyalakan tadi
"My pleasure, Nad. Bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak?" Tanyanya
Sambil menyeruput coffee yang masih hangat ini aku pun mengangguk sedikit berbohong "sedikit nyenyak"
"Waeyo? Kau terganggu dengan mereka berdua?" Tanyanya
Aku pun tertawa dan menggelengkan kepalaku "ah tidak, bukan. Hanya saja malam tadi terasa dingin sekali, jadi aku tidak bisa tidur dengan nyenyak" ucapku bohong. Padahal aku memang terganggu dengan Rose yang selalu berdekatan dengan Jaehyun.
Lalu tiba - tiba saja, Jaehyun keluar dari tenda dan mengambil coffee yang berada ditanganku "kau siap - siap, kita pulang" ucapnya tiba - tiba
"Sorry?" Ucapku aneh
"Kita pulang" tegasnya
Aku tersenyum "aku bisa pulang dengan Yuta, tidak perlu terburu - buru" ucapku santai dan merebut coffeeku kembali
"Aku yang mengantarmu pulang, sebelumnya kita ke apart Christian dahulu" ucapnya dingin
Aku pun jelas menolak "tidak bisa, aku pulang dengan Yuta. Dia yang membawaku, aku tidak bisa pulang denganmu"
"Kau pulang denganku, aku tidak suka penolakan" ucapnya yang pergi meninggalkanku dengan Yuta begitu saja
Aku menarik nafasku dan mengatur nafasku secara teratur agar tidak emosi diperlakukan seenaknya oleh Jaehyun.
Lalu Yuta memegang pundakku "itulah Jaehyun, kau bisa pulang dengannya. Biar aku yang mengantarkan Rose"
"Tapi..." ucapku yang lalu langsung dipotong oleh Yuta
"Turuti saja keinginannya jika kau ingin duniamu tenang" ucapnya sambil tertawa
Aku pun ikut tertawa mendengar apa yang ia ucapkan, tidak lama aku pun bersiap karena Jaehyun ingin pulang pagi ini padahal aku masih ingin disini dan menikmati waktuku dengan yang lain.
Akhirnya aku pun dijalan pulang dengan Jaehyun, ditengah perjalanan dia memberhentikan motornya di pinggiran jalan.
"Kenapa?" Tanyaku
"I wanna tell you something" ucapnya
Aku pun mengerutkan alisku heran "apa harus dipinggir jalan begini?" Tanyaku
"Selagi ada kesempatan mengapa tidak" jawabnya
Lalu aku pun tersenyum bingung "oke, apa yang ingin kau katakan memangnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished [MMS]
FanfictionMeskipun perpisahan itu ialah kenyataan yang pahit dan juga sulit untuk diterima, namun itu adalah konsekuensi dari awal pertemuan kita. Semakin aku mencoba untuk melupakanmu, semakin aku sulit untuk tidak mencintaimu. Bayang - bayangmu terlalu kua...