Tadinya aku mau mencari Jaehyun tetapi seperti kata Christian, aku tidak perlu mencarinya jadi aku berdiam diri di mobil dengan lagu yang ku nyalakan dengan volume yang tidak begitu besar.
Lalu aku membuka ponselku, aku teringat akan Bima. Jadi aku coba untuk mengirim pesan kepada Jungkook karena jika aku langsung menelfonnya takutnya ia sudah tidur, mengingat di Seoul sudah dini hari.
Jungkoon Jeon
Koo, bagaimana kabar Bima? Apa dia semakin membaik?Aku memejamkan mataku, disaat saat seperti ini aku baru merasakan betapa jahatnya aku meninggalkan Bima begitu saja. Tetapi apa boleh buat, semuanya sudah terjadi.
Tidak lama aku memejamkan mata, lagi lagi ada yang mengetuk kaca mobilku dan ternyata itu Jaehyun.
Aku membuka kunci setelah melihatnya, ia pun membuka pintu dan masuk kedalam mobilku lagi, aku tidak ingin bertanya apapun mengenai hal tadi.
"Maafkan aku pergi begitu saja" ucapnya sambil menatapku
Aku tersenyum "tidak apa, aku tidak masalah"
"Well, apa kau tahu mengenai wanitanya Christian?" Tanyanya tiba - tiba
Aku mengerutkan keningku, yang dimaksud oleh Jae itu Anna? Atau ada wanita yang lain? Karena setauku, ia sudah tidak berhubungan dengan Anna kan?
"Wanitanya? Memangnya kenapa?" Tanyaku penasaran
Jaehyun pun menyandarkan tubuhnya "tidak apa, kudengar katanya wanitanya akan kesini, menyusulinya"
"Lalu?" Tanyaku tidak begitu peduli
Karena tidak ada hubungannya denganku jika ia berkata begitu, jadi menurutku itu tidak terlalu berpengaruh untukku mengenai kehidupan pribadinya Christian.
"Kau tidak cemburu?" Tanyanya yang membuatku terkejut mendengar perkataannya
Aku tertawa terbahak - bahak "cemburu?untuk apa?"
"Kau kan dekat dengannya" tuturnya sambil menatapku lembut
Lalu aku tersenyum sambil menggelengkan kepalaku "memang aku dekat dengan Christian, tapi bukan dekat dalam hal itu. Kau salah paham, kurasa"
Jaehyun mengangguk - angguk kan kepalanya dan tersenyum "ah begitukah?"
Aku pun mengangguk cepat. Selagi kita fokus berbincang, ponselku berdering tanda ada telfon masuk. Setelah ku lihat, ternyata itu Jungkook. Aku pun langsung segera mengangkatnya.
*Jungkook's Calling*
Jungkook : Nad.. *panggilnya
Nadine : Uhm, Koo. Bagaimana? *tanyaku to the point menanyakan keadaan Bima
Jungkook : Dia semakin baik, Nad. Dan nanti siang ia sudah boleh pulang.Mendengar perkataan Jungkook, aku kegirangan dan tidak sadar tiba - tiba memegang erat tangan Jaehyun.
Nadine : ah begitukah? Syukurlah, aku senang sekali mendengarnya. Rasanya aku ingin ke Seoul, Koo.
Jungkook : Jalani saja dulu kuliahmu disana yang benar, Nad. Semuanya aman disini.Aku mengangguk dan mulai menahan tangisku lagi. Tanganku masih menggenggam Jaehyun, ia pun mengelus tanganku lembut sepertinya ia sadar aku kembali sedih.
Nadine : Uhm.. terimakasih ya Koo? Kau baik - baik disana. Kututup. *ucapku yang cepat - cepat ingin mematikan telfonnya karena aku tidak ingin terdengar sedih
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished [MMS]
FanfictionMeskipun perpisahan itu ialah kenyataan yang pahit dan juga sulit untuk diterima, namun itu adalah konsekuensi dari awal pertemuan kita. Semakin aku mencoba untuk melupakanmu, semakin aku sulit untuk tidak mencintaimu. Bayang - bayangmu terlalu kua...