BANGTAN STORY NC 21+||S2

Night Club (3/3) - Hyungline + Jimin (END)

Happy Readingg.....

Nikmatilah sensasinya🌚🌚

Dosa tanggung sendiri by.....

Sorry kalo typo.....

Lanjut part 3.......

NOTE : DI INGATKAN SEKALI LAGI, AKU SEDANG CLOSE REQUEST! JADI MOHON MAAF JIKA ADA YANG KOMEN REQUEST AKU TIDAK AKAN BUATKAN + TIDAK MENERIMANYA‼️

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brakkkk.....

"ASTAGA PARK JIMIN......" teriak seseorang

Pria itu pun menghampiri jimin dan memegang bahu jimin lalu menariknya.

"Yakk apa yang kau lakukan jimin-ah?? Lihat tanganmu terluka dan penuh darah" ucapnya

"Biarkan saja kai biarkan...hikss.....hiksss...hidupku sudah hancur" ucap jimin sambil terisak - isak

Ya pria yang memukul kaca cermin dengan tangannya itu adalah jimin dan pria yang menghampiri jimin adalah kai, kai adalah sahabat  jimin dari kecil ia tahu betul kehidupan jimin bagaimana dan keterpurukannya saat ini tentang kejadian hari itu.

"Kau tidak boleh ngomong kaya gitu, lebih baik sekarang sini aku obati dulu luka mu itu" kai pun menarik lengan jimin dan membawanya ke sofa

"Aku tahu kau tengah sedih, tapi ingat kau tidak boleh menyakiti dirimu sendiri jimin-ah" ucap kai sembari mengobati lengan jimin

"Hikss....hikss....mianhae"

"Cha sudah aku obati. Jim aku tau kau sangat terpuruk saat ini tapi alangkah baiknya kau temui yn, sudah terhitung 2 minggu kau tidak menemuinya apakah kau tidak khawatir padanya?" 

Jimin pun menoleh ke arah kai "k-kau benar kai...apa yang telah aku lakukan??! Aku malah mengabaikannya dan tidak menemuinya selepas kejadian hari itu. Aku benar - benar mengkhawatirkan kondisinya"

"Jadi temuilah dia sekarang, lebih baik kau hubungi dia dahulu dan bicarakan ini semua dengan baik kepadanya oke. Aku yakin kau jimin-ah hwaiting" ucap kai

"Nee aku akan menghubunginya sekarang, terimakasih kai kau selalu mendukung ku"

"Itulah gunanya sahabat"

Jimin pun mulai mengambil ponselnya dan menghubungi yn....

Sementara itu disisi lain.....

"Dua minggu berjalan aku mengandung anak ini, apa lebih baik aku temui jimin dan bicarakan ini semua dengannya"

"Ya aku harus membicarakannya, aku yakin ini semua akan baik - baik saja yn-ah"

Tringg.....tringgg.....

Ponsel yn pun berdering......

"Eoh kebetulan sekali ia menghubungiku" yn pun mengangkat telepon dari jimin.