IX. Something's fishy

46 14 0
                                    

Sejak awal orang tua mereka membahas masalah perjodohan antara Radit dan adiknya, Dita, Dito merasakan ada sesuatu yang disembunyikan. Sejauh yang Dito tahu, mama dan papa mereka bukan tipe orang tua yang setuju dengan sebuah perjodohan anak.

Hal aneh lain yang membuat Dito heran, kenapa harus Dita-yang merupakan anak kedua-yang dijodohkan? Bukankah lebih etis kalau anak pertama yang lebih dulu dijodohkan? Dito sendiri tidak masalah jika dijodohkan. Toh ia juga tidak punya waktu untuk cari pasangan. Ia segitu percayanya dengan pilihan orang tuanya.

Sudah beberapa hari ini pikirannya dipenuhi dengan rasa penasaran akan hal tersebut. Entah mengapa Dito yakin pasti ada alasan terselubung dibalik rencana perjodohan adiknya itu. Namun ia sadar, ia tidak bisa mencari tahu sendiri. Ia teringat oleh satu nama yang ia yakini pasti bisa membantunya.

"Halo Radit. Ini Dito, abangnya Dita."

tulisan singkat Dito pada pesan WhatsApp yang ia kirimkan ke nomor Radit.

5 menit kemudian, datang balasan dari Radit.

"Oh. Ada perlu apa?"

"Sebelumnya gue minta maaf kalau lancang. Gue tau nomor lo dari Dita, dia sengaja kasih buat antisipasi kalau ada apa-apa jadi gue bisa ngehubungin lo."

"Then?"

"Weekend ini bisa ketemu? Gue perlu ngomongin sesuatu sama lo."

"Gak bisa lewat chat? atau telepon deh."

"Gak bisa. It's a complicated problem. Gak masalah kalau gue yang harus samperin lo kesana."

"Gue sabtu ini ke Jakarta buat ambil berkas. Nanti gue share lagi lokasi dimana lo bisa nemuin lo."

"It's settled then. Thanks a lot Radit!"

Dito sedikit dapat menghela napas lega. Setidaknya dalam waktu beberapa hari lagi, ia dapat menjelaskan keraguannya selama ini. Kira-kira Radit merasa hal yang sama atau tidak ya? Jujur saja, menurut Dito perjodohan ini sangat konyol. Terlalu mendadak. Terlalu cepat.

Something must be happened and he need to found out what.

***

Radit menutup laptop yang sejak 3 jam lalu membuat matanya terjaga. Malam ini dia lembur lagi. Kerjaan selalu menumpuk jika sudah pertengah bulan seperti ini. Ia melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan saat ini sudah memasuki waktu tengah malam.

Radit mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Ia sangat sangat lelah. Kemudian matanya melirik kearah kamar Dita yang sejak tadi tidak terbuka, menandakan bahwa yang punya kamar sudah tertidur.

Mungkin?

Ia jadi teringat dengan pesan yang dikirimkan oleh Dito sore tadi. Jujur saja ia sangat penasaran dengan hal yang akan Dito bicarakan. Jika Dito sampai mau bertemu dengannya pasti sesuatu yang penting kan? Yang ia yakini 100% ini pasti tentang perjodohan dirinya dan adiknya.

2 hari belakangan ini, tidak terdengar suara perdebatan antara Dita dan Radit. Keduanya lebih sering diam dan intonasi bicara mereka juga sudah "melunak" terhadap satu sama lain. Suasana apartment akhir-akhir ini sangatlah damai.

Ngomong-ngomong Dita, ia tidak berniat untuk mengabari gadis itu bahwa ia akan pergi ke Jakarta hari Sabtu nanti. Radit khawatir kalau Dita akan merengek ikut. Bisa bahaya kalau tiba-tiba ia berjumpa dengan keluarga mereka nantinya. Radit hanya akan mengambil berkas, lalu bertemu Dito sebentar, dan setelah itu segera pulang kembali ke Bandung. Radit tahu betul kalau Dita itu tidak suka ditinggal sendiri.

Beberapa kali Radit perhatikan, apabila Radit tidak bisa pulang atau harus menginap di kantor, gadis itu akan memilih menginap di kosan teman kantornya. Dita bukan penakut. Gadis tersebut tidak suka dengan suasana tempat tinggal yang hening dan sepi.

Ia butuh teman ngobrol untuk bertahan hidup..sepertinya sih.

Radit beranjak dari duduknya dan berjalan masuk ke kamar. Waktu tidurnya tersisa 4 jam sebelumnya waktunya ia bekerja kembali.

Hang in there, Radit.

***

Dita's best brother, Pratama Dito Baskara (27 tahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dita's best brother, Pratama Dito Baskara (27 tahun).

30 Days of RunawayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang