BAB 8

86 9 26
                                    

"hikkss... hikkssss"

Seorang gadis terlihat sedang bersimpuh depat di depan ruangan ICU, tangan kanannya memegang bibirnya agar isakannya tidak sampai terdengar sekeras di sepanjang lorong rumah sakit itu, sedangkan tangan kirinya memegang dadanya. Ia adalah Sashilla, sudah lebih dari 5 jam ia baru mengetahui kalau Chandra dan Evellyn sedang sekarat di rumah sakit. Yoga dan Kelvin memberitahunya setelah acara outbond selesai di laksanakan, ternayata para lelaki itu mengambil jalan pintas menuju jalan raya dan segera membawa Chandra dan Evellyn ke rumah sakit, sehingga mereka tidak harus kembali ke tempat kegiatan dan membuat semua peserta khawatir

Tepat saat Chandra dan Evellyn tidak sadarkan diri saat itu juga Yoga, Kelvin dan dua rekan lainnya menemukan mereka dengan keadaan yang Yoga dan Kelvin Yakini kalau Chandra tergigit ular dan Evellyn menghisap racunnya, itulah reka adegan yang ada di dalam fikiran Yoga sebagai seorang calon dokter ia dapat mengerti hal ini. Keputusan yang salah, Evellyn malah melakukan tindakan yang salah dan bisa saja membahayakan keduanya.

Chandra langsung di bopong menggunakan tandu sedangkan Evellyn langsung dibopong oleh Kelvin menggunakan gaya bridal, sebenarnya seseorang yang telah tergigit ular itu tidak boleh terlalu banyak bergerak karena bisa saja bracun ular itu bisa menyebar dengan cepat. Tetapi tidak ada jalan lain mereka harus membawa keduanya ke rumah sakit untuk mendapatkan anti bisa segera. Yoga langsung menghubungi rekan yang ada di hotel untuk dengan cepat membawa dua buah mobil dan meminta rekannya itu menunggu di pinggir jalan yang ia tahu mereka akan sampai ke jalan itu, Yoga memahami lokasi ini dengan baik.

Dirumah sakit Chandra dan Evellyn mendapakan antibisa, seelah di check kadar racun yang di berikan oleh ular tersebut, memang berbisa namun memiliki persentase yang kecil untuk membuat nyawa seseorang melayang, dalam artian ular tersebut berbisa namun tidak mematikan hanya saja nanti akan membuat pembengkakan di sekitar tubuh, sesak nafas, jantung yang berdetak sangat cepat yang kemungkinan jika tidak di tangani dengan cepat selama lebih dari 6 jam kematian bisa saja terjadi.

Menghisap racun dari bisa ular itu membuat semuanya sedikit lebih sulit, jika seharusnya ada satu korban kali ini menjadi dua, di tambah dengan cara menghisapnya membuat letak racun lebih tinggi dari pada jantung dan itu sangat berbahaya.

"maafin gueee... hikssssss... maafin gueee" Sashilla menangis tersedu - sedu seorang diri di lorong itu yang kebetulan lorong terlihat cukup sepi di Kawasan itu. sedangkan Yoga dan lainnya sedang mengurus administrasi

Sashilla meremas ujung bajunya, pandangannya menunduk beberapa kali ia mengusap air matanya yang terus saja jatuh dari pelupuk matanya. Ini salahnya, Sashilla terus - menerus menyalahkan dirinya

*FLASH BACK ON*

Gadis yang bernama Sashilla itu terlihat mengepalkan tangan ketika dengan matanya kepalanya sendiri ia melihat kekasihnya nampak sedang memperhatikan seorang gadis bertopi merah muda yang tampak berbicara dengan teman - teman satu kelompoknya, gadis itu adalah Evellyn yang tampak sedang membicarakan permainan yanga akan mereka lakukan, mereka sedang menuju gilirannya.

Gadis itu tidak melihat Chandra, namun Chandra lah yang memperhatikan sedari tadi. Sampai akhirnya Evellyn menoleh dan mendapati Chandra sedang memandanginya dari atas. Sashilla dapat melihat dengan jelas Gadis itu memberikan love sign pada Chandra, keduanya seperti saling berineraksi tersenyum entah karena apa itu membuatnya muak.

"Ehhhh si Ellin sama mantan ketua BEM anak tehnik itu pacaran ya?? Gue liat - liat mereka deket gitu, itu aja isi ngasih love sign gitu, mana cowonya cakep banget lagi" Tanya Sarah yang kebetulan merupakan roommate Sashilla padanya

"gue gak tau" jawab Sashilla singkat, ia sudah kepalang kesal

"loh kok gak tau, Ellin kan sahabat lo.. masa lo gak tau sihh? Ohh apa lagi deket ya, cuman belum ngasih tau ke elonya aja? Tapi kemarin gue sempet liat dia makan pop mie tuh di kedai yang deket hotel, jam berapa ya malem deh pokoknya"

ELEVEN (FIVE AND SIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang