BRUKKK!!!
Seorang laki - laki tengah merebahkan dirinya dengan tidak santai di tempat tidur yang super empuk di kamarnya itu, ia baru saja mengantar kekasihnya pulang setelah menonton konser band Adrian yang telah usai beberapa jam yang lalu. Namun entah mengapa perasaannya menjadi uring - uringan, rasa kesal entah dari mana itu muncul begitu saja padahal ia baru saja bertemu dengan kekasihnya setelah satu setengah hari tidak bertemu.
Laki - laki itu mengigit bibirnya, lalu meraih ponselnya berniat untuk membuka social medianya, namun secara tidak sengaja yang pertama kali ia lihat adalah instagram story dari Kelvin, ahhh laki - laki itu bahkan melakukan selfie bersama di luar gedung stadion dan memotret gadisnya itu saat sedang makan.
Wahhhh!!! Chandra menggeleng - gelengkan kepalanya tidak percaya, haruskah ia pergi ke rumah laki - laki itu menghajarnya untuk tidak menemui gadisnya lagi. Ahhh..! Ya gadisnya karena sejak malam itu, sejak ia mendapatkan Evellyn ia sudah merasa bahwa gadis itu adalah miliknya, hanya miliknya.
Walaupun ia juga telah memiliki kekasih, Chandra tentu menyayangi Sashilla, tekatnya untuk membuka hati pada kekasihnya itu, membuatnya benar - benar serius ingin menjalin kasih, namun di sisi lain ia juga tidak ingin gadis lain yang bernama Evellyn itu di dekati oleh laki - laki lain.
Chandra lalu kembali bangkit dari tempat tidurnya, dengan cepat ia mengambil kunci motornya menuju rumah gadis itu iya rumah gadis itu, bukan rumah Kelvin. Ia memakirkan motornya sedikit jauh dari rumah Evellyn.
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
26 menit, ya gadis itu datang sekitar pukul 9:26 menit ketika Chandra melihat jam tangannya. Mobil BMW putih itu membunyikan klakson agar satpam yang menjaga rumahnya segera membukakan pintunya. Mobil itu lalu masuk ke dalam perkarangan rumah setelah itu pintu gerbang di tutup kembali.
Chandra menghela nafasnya, untuk apa ia datang kemari hanya melihat mobil itu masuk ke rumahnya begitu saja? Chandra menertawakan dirinya sendiri, ini adalah kegabutan terandom sepanjang tahun 2022. Hanya saja ia sudah bisa memastikan bahwa gadis itu sudah sampai dirumahnya dengan waktu yang tidak terlalu malam
Namun tiba - tiba ponselnya bergetar kembali, ah itu dari Sashilla, ia lupa mengabari kekasihnya itu kalau ia sudah sampai dirumah. Dengan cepat ia langsung menghubungkannya
________________
"Hallo sayang.. "
"Iyaaa maaf banget.. aku lupa ngabarin kamu.. ia aku udah sampai rumah"
"ahhh" Chandra menengok kanan kirinya, iya baru saja ada motor yang melintas di jalan tersebut
"iyaa aku lagi di depan rumah nih, beli sate.. tadi ada yang teriak sate - sate jadi aku pengen deh"
"iyaaa.. ohhh kamu mau tidur sekarang??"
"iyaa udahhh, have a nice dream ya sayang.. love you"
TUT!!!!
____________________
Chandra lalu menghela nafasnya pelan, lalu menyalakan motornya dan kembali pulang.
***
Ceklek!!
Seorang laki - laki tengah membuka pintu kamar milik adik laki - lakinya itu. Ia dapat melihat adiknya yang paling bungsu juga ada disana, gadis yang sekarang duduk di bangku SMA itu kini sedang membuka buku pelajarannya sepertinya, gadis itu meminta bantuan kakaknya lagi untuk menyelesaikan tugas sekolahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
ELEVEN (FIVE AND SIX)
FanfictionEvellyna Amaryllis adalah seorang mahasiswi jurusan psikologi di kampusnya. Berasal dari keluarga kalangan ekonomi menengah ke atas, tentu saja membuat hidupnya semakin mudah. Memiliki kekasih yang bernama Mike, dan sudah terjalin hingga 4 tahun. K...