Chapter 3

407 72 42
                                    

Taehyung bangun lebih awal, merasakan deru napas Shienna didekat tulang selangka, tangan Shienna memeluk pinggangnya dan wajah tenang sebagai pandangan pertama ketika ia terusik dipagi hari. Menjauhkan kumpulan helai rambut menutupi wajah sang istri, Taehyung menarik kedua sudut bibir membentuk lengkungan simetris. Mengusap puncak hidung Shienna lalu turun kebibir mengecupnya ringan. Tidak adil ketika ia sendiri yang berdebar, tapi Shienna hanya terusik sebentar lalu kian merangsek lebih erat menempeli tubuhnya. Menimbulkan sensasi lebih hangat sekaligus sesak kala wanita itu tidak sengaja menggerakkan kaki disela-sela menara miliknya.

"Shien.. hei, aku harus ke kantor, sayang." ucapnya serak. Membangunkan Shienna, menepuk pundak tanpa helai tetapi menutupi dengan selimut agar tidak membuatnya kedinginan.

Dan hitungan detik berikutnya Shienna mengercap, mengusap wajah lalu melihat dimana letak jarum pendek jam sehingga Taehyung harus membangunkannya cepat. "Sepagi ini?"

"Maaf ya, tapi pertemuan ini sedikit mendesak. Mereka meminta dimajukan karena harus kembali disebabkan permasalahan internal kantornya." raut wajah itu merasa bersalah sebenarnya. Ketika Shienna mengatakan lelah, seharusnya memiliki waktu lebih panjang diatas kasur beristirahat dalam dekapannya. Bukan melepaskan pelukannya dipukul enam. Tapi Shienna selalu memiliki kesiapan. Ia mengangguk. Menarik tubuhnya menjauh dan berbalik membelakangi Taehyung.

"Shienna..." Taehyung menyentuh pundak. "Aku segera ke Butik ketika urusanku sudah selesai, jangan melupakan sarapan pagi dan hubungi aku ketika kau sudah tiba dibutik, hm?"

Shienna berdehem. Gerakan ranjang, Taehyung memakai celana lalu suara pintu kamar mandi pada akhirnya membuat Shienna membuka perlahan kelopak mata, membasahi bibir dan menghela napas berat. Ia tidak suka keributan, jatuh pada benci. Selalu memendam perasaan sendiri pada akhirnya rasa panas diakibatkan oleh bulir air mata. Shienna menghapusnya, menyibak selimut kemudian menarik gaun dibawah tempat tidur guna menutupi tubuh.

Kaki melangkah menuju ruang ganti, memilihkan kemeja hitam, celana bahan dan jas senada untuk Taehyung. Mempersiapkan tas kerja diletakkan diatas tempat tidur. Maka ketika Taehyung selesai membersihkan diri, sedikit terkejut Shienna tidak melanjutkan tidurnya. Sudah duduk ditepi ranjang bersama pakaian kantor miliknya. Sisa bulir air disekujur tubuh Taehyung keringkan segera. Memakai kemeja lalu Shienna sangat telaten mengancingi dari bawah ke atas. Memasangkan dasi Taehyung dan dirapikan.

"Kenapa tidak memberitahukan semalam kau harus pergi pagi-pagi sekali? aku bisa menyiapkan sarapan pagi untuk dibawa ke kantor."

"Kau kelelahan setelah bekerja seharian juga, Shien. Tidak apa-apa, aku bisa meminta pak Joo membelikannya setelah meeting." Taehyung memperhatikan bagaimana istrinya pernah sangat sempurna untui kehidupan mereka, tetapi semuanya menjadi sedikit bercelah dan Taehyung silap tindakan. Ia mengaku salah, tetapi belum memiliki keberanian untuk mengungkapkan kesalahan. Ia takut, semakin takut jika senyuman diwajah wanita dihadapannya sekarang berubah menjadi kesedihan atau kemarahan yang meluap-luap.

Taehyung masih menginginkan pernikahannya dengan Shienna. Masih akan terus mempertahankannya meskipun ia memiliki rahasia besar disimpan dari Shienna.

"Jangan lupa datang ke butik." ucap Shienna merapikan rambut Taehyung. Anak-anak rambutnya ditata menunjukkan betapa indahnya dahi pria itu. Menuruni tangan dan sengaja menggenggam tangan Taehyung, cincin pernikahannya disentuh. "tidak harus lama, kau bisa menyelesaikan pekerjaan mu terlebih dahulu."

"Aku akan datang sebelum jam makan siang. Kau ingin dibelikan apa?"

"Ingin dibelikan apa?" Shienna cemberut. "jadi sekarang sudah menanyakan alih-alih langsung membawa nya?"

"Bukan begitu sayang... kita harus mendengarkan dokter, bukan?"

Shienna tersenyum tipis, menepis retakan dikedua matanya. "Um, apa saja yang kau belikan untukku, aku menyukainya."

Anniversary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang