Chapter 9

383 75 15
                                    

Shienna tengah mengambil beberapa buah dari dalam lemari pendingin dan mengupasnya dipantry ketika ibu datang dan menyorot kearahnya dengan tenang. Kedua mata ibu menunjukkan bahwa ia mencemaskan keadaan rumah tangga mereka sebab sejak pergantian malam dirumah ibu atau sebelum mereka berangkat kembali pulang membawa ibu sekalipun Shienna tak lagi membahas apapun. Cenderung mengelak, membuka topik pembicaraan baru ketika ibu ingin menyentil permasalahan tersebut bersamaan keberadaan Taehyung.

Menyadari tekanan begitu hebat datang dari presensi wajah nan kalut ibu, Shienna bergegas agar ibu tidak mendatanginya hingga mereka akhirnya bertemu dimeja makan. Menarik kursi untuk ibu duduki dan meletakkan potongan buah diatas meja. Shienna tidak pernah melupakan bagaimana hantaran senyuman manisnya membalas tatapan sang ibu mertua.

"Seharusnya ibu masih beristirahat, perjalanan kita cukup melelahkan." ucap Shienna.

"Apa yang Taehyung lakukan, nak?" senyumannya tampak bergetar. Shienna menggigit bibir sebelum menarik napas dan menghembuskannya pelan-pelan. Sekalipun Shienna tidak pernah berniat melukai ibu Taehyung. Maka ketika kedua netra ibu terpantau meningkatkan kesedihan, Shienna lekas menangkup tangan ibu dan mengusapnya hangat. Semakin membungkuk lebih dekat, Shienna mengerti, ibu mungkin dihampiri kebingungan karena situasi mereka sama sekali tidak dalam konflik, perang dingin sekalipun tidak.

Keduanya masih tertawa ketika Taehyung melontarkan lelucon, Shienna masih mengadu betapa sikap kekanakan Taehyung tetap sama kerap menariknya tidak berjauhan, atau Shienna terus memberikan tangan digenggam Taehyung sekalipun ibu menggeleng terkekeh pelan. Sangat baik ketika tengah makan, berceloteh dengan rentetan kalimat Shienna kesal ketika Taehyung tak mengindahkan kalimatnya. Atau tatapan Taehyung seketika berubah sungguhan ia ingin dihargai sebagai seorang suami manakala Shienna tidak mendengarkan ucapan baiknya.

Tidak...

Ibu sama sekali tidak membaca ada hal berbeda tengah datang jika Shienna tidak mengatakannya kemarin.

"Um, sebenarnya ini salah Shienna."

"Shienna..." ibu menegur, tetapi Shienna tetap mengangguk dalam pecahan netra dan napasnya mulai terasa sesak. "Benar bu ini murni karena kesalahan Shienna yang membuat Taehyung kehilangan arah dan mengenyahkan beban pikirannya dengan cara salah. Jika saja Shienna terus bersama Taehyung untuk menghadapi permasalahan saat itu, rasanya Taehyung tidak harus mencari solusi lain diluar dan berdampak sekacau sekarang. Shienna minta maaf sekali."

"Taehyung memukulmu?" sekali lagi napas ibu terasa tercekat ketika Shienna menggeleng lirih. "Taehyung.... berbuat sesuatu dibelakangmu?"

Keterdiaman Shienna menyebabkan remasan tangan ibu mendingin. Rasa pusing terhantar sangat epik ditambah luruhan air mata Shienna telah menjawab ketakutan ibu semalaman penuh. Meskipun tidak terbagi, ibu mengerti bagaimana rasa sakit yang tengah mendera sang menantu. Ibu mencuri udara cukup banyak. Setaunya, sepenglihatannya, Shienna telah menyempurnakan kehidupan Taehyung meskipun belum memberikan titik tertinggi kesempurnaan menurut banyak orang. Keberadaan Shienna sejak pertama telah membuat ibu percaya jika Taehyung sangat mencintainya dan Shienna berhasil membuat putranya dalam kondisi menginginkan menjadi manusia lebih baik setiap hari.

"S- siapa wanita itu? ibu-- ibu akan menemuinya secara langsung dan menyuruhnya untuk berhenti." penghargaan Taehyung pada dirinya sendiri sebagai sosok ibu seakan diinjak. Ia tidak pernah menginginkan Taehyung berbuat demikian, sama sekali tidak. "dimana Taehyung? Taehyung!! Taehyung, nak!"

Shienna menahan tangan ibu, memohon untuk berhenti karena ia tidak pernah siap ketika Taehyung memiliki banyak dalih untuk menipu. Rasanya akan semakin menyakitkan ketika Taehyung tidak mengaku, maka ia memilih mengumpulkan banyak bukti dan langsung menampar bersama sebuah kenyataan nanti. Taehyung akan terbungkam, tidak bisa mengelak ketika dihadapkan pada persiapan Shienna lakukan.

Anniversary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang