Seokjin pernah berencana untuk berbuat keributan dihari pernikahan Taehyung dan Shienna, memukul sang adik tiri sampai mati dan menggantikan posisinya untuk menikahi Shienna, percaya tidak percaya niatan bengis itu nyatanya hanya terealisasi dalam kepala. Marah sesaat. Kehilangan arah begitu berpura-pura harus tersenyum meskipun sebenarnya ia juga mencintai adik tingkat semasa sekolah. Pada akhirnya ia memutuskan pindah agar bisikan iblis melenyapkan Taehyung tidak sungguh terelasasi nantinya.
Memangnya melihat orang yang kita cintai bersama orang lain sesuatu yang mudah?
Tetapi sekarang jauh lebih menyakitkan rasanya, saat wanita dalam balutan gaun cokelat itu berdiri didepan sana. Menatap lurus kearah kawanan gelap berombakkan laut, helai rambut berterbangan angin malam dan Shienna tidak juga kedinginan. Melewati setiap pergerakan jam dinding dan Seokjin berdiri tidak jauh dari mobil diparkirkan sembarang. Tidak perlu risau, Shienna tidak sebodoh itu untuk mengakhiri kehidupan sebab apa yang terjadi hari ini.
Tidak ada sesuatu yang membuatnya harus masuk kedalam lautan lepas, Shienna hanya membutuhkan waktu bernapas lebih ringan usai mengatakan keputusan finalnya pada Taehyung meskipun Taehyung tidak menerima. Berbalik badan dan tatapannya seketika langsung terkunci bersama Seokjin, langkah kaki pria tanpan itu mendekati ketika waktu mengizinkan.
Coba saja kau tidak memilih pria kekanakan itu. Ah, tidak, Seokjin. Jadilah pria keren mendapatkan Shienna tanpa memperkeruh suasana.
"Aku meminta kau datang untuk ada disamping ibu dan Taehyung, kak Seokjin. Bukan mengikuti ku kemari dan membuang-buang waktu begini." kata Shienna tanpa perasaan sedih yang terlihat dari ekspresi wajahnya. Seokjin mempertanyakan bagaimana Shienna bisa setegar ini untuk tersenyum.
"Ibu dibawa pulang oleh temanmu yang keren itu." Seokjin mengingat-ingat, "ah! Brielle. Dia sudah mengantarkan ibu kerumah dan menemaninya."
Shienna mengangguk, semenjak ia memutuskan untuk pergi dari pernikahan Taehyung yang dilihatnya sangat jelas Shienna telah mematikan ponselnya. Ia sampai tidak menyadari jika Seokjin mengikutinya dan menemaninya sejak teriknya matahari hingga bumi hanya ditemani rembulan berselimutkan awan gelap.
"Shienna.... aku tau ini tidak mudah tetapi percayalah aku berada dipihakmu." kalimat itu membuat senyuman Shienna memudar beberapa detik lalu ia terkekeh memalingkan wajah. Berdehem sangat panjang lalu mengangguk.
"Aku hanya ingin memenuhi janjiku untuk Taehyung." ucap Shienna. "kebahagiannya bukan bersama ku, mungkin? jadi... apa kau akan tetap disini? aku sepertinya harus pergi."
"Menginaplah di apartementku." spontan saja Seokjin mengucapkannya. Tanpa memikirkan hal yang tidak-tidak, murni bahwa ia menawarkan ketenangan untuk Shienna sehingga Shienna tidak perlu melihat wanita itu dengan keangkuhan wajah terbaca cepat oleh Seokjin meskipun baru pertama brrbincang.
"Aku sudah memesan hotel."
"Biar aku saja yang menginap disana." memberikan id card miliknya, Seokjin bahkan menggenggam tangan Shienna membuat wanita itu tidak begitu keheranan. Hanya sedang berusaha bahwa Seokjin adalah kakak ipar... ah, atau sebentar lagi mantan kakak ipar yang tetap baik memastikan Shienna nyaman. Ia mencemaskan Shienna jika menginap di hotel, ooh... Shienna itu cantik dan mungkin ada yang meliriknya. Atau bahkan bau-bau calon janda kembang sangat jelas terhirup.
Shienna pikir Seokjin hanya memberikan pilihan lalu mereka berpisah dipersimpangan jalan. Tetapi mobil hitam Seokjin mengiringi mobil Genesis yang dibawa Shienna sampai memasuki kawasan elit apartement dimana ada satu unit milik Seokjin disana. Turun dari mobil mengantarkan Shienna sampai menekan beberapa nomor membuka akses dan memastikan Shienna dalam keadaan nyaman di huniannya. Sangat bersih. Shienna tau bahwa Seokjin itu menata seluruh miliknya dengan baik, melakukan perawatan rutin meskipun ia tinggal diluar negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anniversary ✔
RomanceBagaimana kalau rasa sakit itu Shienna balas dengan sebuah penerimaan, uluran tangan, penuh kasih dan terbuka. Apa Taehyung akan mati dalam lubang penyesalan? Karena bagi Shienna, Taehyung adalah darah mengisi kehidupan. Tak terelak bahwa ia adalah...