a miracle ★ hwanki.

Bagian 1

❪ A MIRACLE ❫

BRAKK

Seisi kelas reflek menoleh ke arah pintu kelas yang di tendang oleh salah satu murid yang di kenal amat sangat nakal. Murid itu bersama ketiga anak buahnya perlahan berjalan ke arah salah satu bangku. Di mana si pemilik bangku sudah terduduk pasrah menunggu kedatangan mereka.

BRAKK

Murid tinggi dengan rambut yang di cat blonde memukul meja yang ia datangi, si pemilik meja gemetar dan langsung menundukkan kepalanya karena takut.

"Ngapain nunduk? liat gue brengsek!" teriaknya lalu yang punya meja di tampar dengan keras. Satu kelas yang melihat itu langsung pura-pura sibuk dan tak berani meleraikan keduanya.

Kalau ada yang berani ikut campur jangan harap bisa keluar dari kelas dengan selamat.

"Lo beneran ngerjain pr gue gak sih?" lalu murid berambut blonde itu melempar buku tulisnya di atas meja. Buku itu terbuka dan menampilkan nilai-nya yang anjlok.

"Kenapa nilai gue jelek? lo sengaja kan jawab asal-asalan?" tanyanya penuh emosi pada pemuda mungil yang ketakutan.

"R-Riki..."

"JAWAB!" pemuda berambut blonde atau yang tadi di sebut Riki langsung melayangkan tangannya ke wajah pemuda yang sudah ketakutan tadi.

Riki terlanjur kesal karena sudah memberikan orang ini uang tapi dia tak mengerjakan pr nya dengan benar.

"Hajar dia," perintah Riki pada tiga orang yang ada di belakangnya. Tanpa berlama-lama ketiga orang tersebut langsung memukuli pemuda malang yang sudah pasrah di bangkunya.

Sementara Riki dengan santai berjalan keluar meninggalkan kelas yang keadaannya sudah kacau.

Riki berjalan menelusuri koridor, di koridor Riki menjadi pusat perhatian, siswi-siswi yang lewat dan tak sengaja berpapasan dengan Riki langsung di buat klepek-klepek karena ketampanannya.

Di cap sebagai anak berandalan bukan berarti Riki tidak punya fans, banyak sekali malah siswi di sekolahnya yang ngefans karena wajah tampan Riki. Banyak yang bilang Riki itu cool, apa lagi kalau lagi berantem.

Tapi Riki tidak peduli dengan semua fansnya, Riki terlalu malas meladeni gadis-gadis yang suka menjerit histeris ketika melihat dirinya.

Riki sampai di sebuah ruangan terbengkalai, atau lebih sering di sebut gudang. Riki membuka pintu dan masuk ke dalam sana yang di mana, di dalam sana sudah ada sohib-sohibnya.

"Buat keributan apa lagi kali ini?" tanya Yewang, seakan sudah tahu kalau Riki baru saja melakukan sesuatu.

"Biasa lah, ngasih pelajaran ke orang culun itu," jawab Riki santai lalu duduk di bangku berdebu yang ada di sana.

"Emang tuh culun ngapain lagi sih?" sahut Jongseob yang tiba-tiba muncul dari kegelapan, persis setan tapi untung mukanya gak serem.

"Kaget gue njir, dari mana lo?" tanya Shota yang lagi asik ngunyah roti anget rasa blueberry.

"Abis rebahan bentar di belakang tapi banyak nyamuk makanya nih gue kebangun," jelas Jongseob lalu mengambil kursi dan meletakkannya di samping Riki.