a miracle ★ hwanki.

Bagian 18

❪ A MIRACLE ❫

Bingung mau di apakan, akhirnya Riki memutuskan untuk membawa Junghwan ke UKS agar bisa di tangani oleh Petugas UKS dan beristirahat.

Bu Jisoo selaku Petugas UKS menghela nafasnya melihat kondisi demam Junghwan yang sepertinya lumayan tinggi dan lebih baik beristirahat di rumah untuk saat ini.

"Kamu kayaknya harus pulang deh, demam kamu tinggi banget," ucap Bu Jisoo membuat Junghwan yang sedang berbaring di kasur menghela nafasnya pelan. Sementara Riki hanya memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Rumah kamu di mana? bisa pulang sendiri gak?" tanya Bu Jisoo, karena dia sedang ada urusan dan tak bisa mengantarkan Junghwan pulang.

"Saya bisa pulang sendiri kok," balas Junghwan yang langsung membuat petugas UKS itu menggelengkan kepalanya.

Bu Jisoo langsung melirik Riki yang sedang berdiri di depan pintu, Riki yang tiba-tiba di tatap langsung kebingungan.

"Kamu temennya kan? tolong anterin dia pulang ya."

"Dih kok saya sih?"

"Kan kamu yang bawa dia ke sini, pasti kamu kenal dia dong."

"Gak, gak mau."

Bu Jisoo tersenyum kecil, tiba-tiba terlintas ide jenius sekaligus kurang ajar di kepalanya. "Sayang banget, padahal ini kesempatan kamu buat bolos loh."

Kata-kata barusan membuat Riki membelalakkan matanya tidak percaya. Dia tidak salah dengarkan?

Riki langsung menghampiri Bu Jisoo, masih dengan ekspresi yang terkejut. "Serius?" tanyanya dan Bu Jisoo pun mengangguk.

"Tapi kalo gak mau biar Ibu-"

"Eh apa sih Bu, saya mau kok, kebetulan kita tinggal di satu kost yang sama" Riki langsung cengar-cengir, kalau urusan bolos-membolos pokoknya Riki langsung di garda terdepan.

Dan nomor satu yang menjadi kandidat murid paling banyak bolos walau sebenarnya dia termasuk murid yang pintar.

Bu Jisoo pun menggeleng pelan, baru pertama kali ini dia melihat murid dengan kelakuan seperti ini.

"Yaudah saya izinin kalian berdua ke wali kelas kalian, siapa wali kelas kalian?" tanya Bu Jisoo sembari mengeluarkan ponsel pintarnya dari dalam saku.

"Pak Botak," jawab Riki yang tangannya langsung di sikut sama Junghwan yang ada di kasur.

"Apa sih?! bener kan?"

Lagi-lagi Bu Jisoo hanya menggelengkan kepalanya, gak perlu di kasih tau pun dia udah tau siapa yang di maksud sama Riki. Ya karena satu-satunya Guru yang gak punya rambut cuma dia dan dia udah terkenal banget sama panggilannya yaitu "Pak Botak".

Singkatnya setelah meminta izin pada wali kelas mereka, mereka di izinkan untuk pulang. Entah jurus apa yang Bu Jisoo pakai, tapi yang jelas berkat Bu Jisoo Junghwan bisa beristirahat di kost-an dan Riki bisa bolos dari pelajaran Matematika.

Bu Jisoo sangat baik bukan?

Dan setelah mendapat izin, Riki dan Junghwan langsung pergi menuju parkiran, lokasi di mana Riki memarkir motornya.

Sesampainya di parkiran, Riki langsung memberikan helm kepada Junghwan. Junghwan yang di berikan helm sedikit kebingungan.

"Tumben banget bawa helm."

"Bacot, tinggal pake aja ribet."

Ya seperti biasa, kata-kata kasar dengan mudah keluar dari mulut bocah tersebut. Tanpa banyak omong dan malas juga Junghwan segera mengambil helm yang di berikan oleh Riki.