a miracle ★ hwanki.

Bagian 11

❪ A MIRACLE ❫

Hari ini lagi-lagi Riki harus berangkat tanpa motor, karena motornya jelas masih di bengkel. Akhirnya dia memilih naik bus dan bahkan sampai niat bangun pagi-pagi agar tidak ketinggalan bus seperti sebelumnya.

Udah di bilang Riki tuh rajin, ya cuma kehalang sama bandelnya aja.

Riki sudah memakai lengkap seragamnya dan siap berangkat ke sekolah. Gak lengkap banget sih ya minus dasi sama ikat pinggang aja lah.

Junghwan tiba-tiba datang dan menghampiri Riki yang sedang mengenakan sepatunya.

"Yok" ajak Junghwan tiba-tiba bikin Riki kebingungan.

"Kemana njir?" tanya Riki.

"Loh? lo gak bareng gue?" Riki berdecak kemudian bangun dari duduknya dan mengambil tasnya.

"Gak, gue mau naik bus," balas Riki singkat kemudian pergi tapi tiba-tiba tangannya di tahan sama Junghwan.

"Naik motor aja, lebih cepet" Riki langsung menghempaskan tangan Junghwan dan berjalan menjauh dari pemuda itu.

"Gak perlu, gue naik bus aja."

Riki langsung pergi begitu saja meninggalkan Junghwan yang padahal sudah menyiapkan motor dan helm tambahan untuk Riki.

❪ A MIRACLE ❫

Riki sampai di halte bus, sampai di sana Riki langsung duduk dan menunggu bus. Sembari menunggu Riki memainkan ponselnya sebentar.

Tiba-tiba Riki merasa ada yang datang, orang itu duduk tak jauh dari Riki. Karena penasaran Riki pun melupakan ponselnya sejenak dan menoleh ke sampingnya.

Betapa terkejutnya ternyata orang yang saat ini duduk bersamanya di halte adalah Junghwan. Pemuda yang menawarinya berangkat bareng tadi.

"Ngapain lo di sini?" Junghwan menoleh, menatap Riki yang heran dengan kehadirannya.

"Berangkat sekolah, kenapa?"

"Tadi bukannya lo mau naik motor? kenapa sekarang naik bus? apa jangan-jangan lo ngikutin gue?" Junghwan tertawa kecil mendengar pertanyaan beruntun dari Riki.

"Lo ngestalker gue?" tawa Junghwan langsung berhenti, berganti dengan ekspresi datar.

"Kalo lo gak brengsek dari dulu udah gue stalker kali."

Sebenarnya bisa saja dulu Junghwan jadi stalkernya Riki karena saking sukanya dia sama pemuda Jepang tersebut, tapi sikapnya yang brengsek membuat Junghwan jadi ragu untuk menguntitnya kemana pun.

"Terserah lo deh, gue gak peduli" Riki kembali fokus pada layar ponselnya, dia tak mau menggubris Junghwan sama sekali yang padahal rela datang ke sini untuk berangkat bersamanya.

Junghwan hanya bisa memperhatikan Riki dari tempatnya. Riki yang fokusnya hanya tertuju pada ponsel, benar-benar tak mau melihat Junghwan.

Berbeda sekali dengan Junghwan yang tak bisa mengalihkan pandangan dari si pemuda Jepang tersebut.

Alasan Junghwan datang ke sini ya karena dia ingin berangkat bersama dengan Riki. Karena menurutnya, mendekati Riki akan lebih mudah kalau dia selalu berada di samping Riki.

Tak lama kemudian bus pun datang, dari kejauhan mereka bisa melihat bus menghampiri halte yang mereka tempati.

Sesampainya bus di halte, Riki dan Junghwan langsung bangun dari duduk mereka dan berjalan memasuki bus, tapi sebelum masuk tiba-tiba Riki berhenti di depan pintu masuk membuat Junghwan yang ada di belakangnya otomatis ikut berhenti.