Bagian 4

1.2K 143 10
                                    

❪ A MIRACLE ❫

"Keliatan kayak muka-muka orang susah," gumam Jongseob sambil memperhatikan wajah Riki yang pagi-pagi sudah kusam seperti jemurannya yang belum kering.

Coba bayangkan siapa yang tidak bingung melihat Riki yang pagi-pagi datang ke sekolah dengan wajah yang sangat kusam, pasti pada ngira Riki nih punya masalah hidup.

"Betul, ada apa sih bro? cerita dong," tanya Shota sembari merangkul pundak Riki. Ini nih yang Riki suka dari teman-temannya, walau rata-rata goblok tapi mereka masih punya sisi empati dan sangat pengertian.

"Gak bisa bayar uang sewa? tenang Rik, gue bantu doa dari sini," celetuk Jaeho yang kepalanya langsung di jitak sama Yewang. Jaeho yang di jitak kebingungan dan menatap Yewang dengan tatapan marah.

"Itu mah gak ngebantu sama sekali," ucap Yewang.

"Loh, justru lo gak boleh meremehkan kekuatan doa."

"Berisik banget lo Jae, Riki mau cerita nih," ucap Jongseob lalu mendorong Jaeho sampai Jaeho terjungkal dari kursinya. Untungnya ada Yewang si kawan setia yang mau membantu Jaeho bangkit kembali.

Riki tiba-tiba menghela nafas membuat ketiga temannya itu bingung. "Si Junghwan ternyata pindah ke kost-an gue."

"APA?!!"

"Kamar dia di samping kamar gue."

"APA?!!"

"Dia ganggu gue terus."

"APA?!!"

"Gak usah teriak njir, kuping gue sakit!"

"Kok kebetulan banget?" tanya Jongseob, Riki dalam hati juga berpikir seperti itu. Pasti ada maksud tersembunyi di balik kembalinya Junghwan dan bisa jadi nanti ada udang di balik bakwan.

"Lo ada masalah apa deh sama Junghwan, keliatan banget lo ke ganggu sama dia, pasti ada sesuatu yang lo sembunyiin dari kita" lagi-lagi Yewang bertanya hal yang membuat teman-teman Riki ini ikutan bingung dan mereka malah ikutan ragu karena pertanyaan Yewang.

Memang, paling bahaya tuh berbohong kepada Yewang yang tipe tidak mudah di bohongi.

"Gak sepercaya itu lo sama gue? udah gue bilang kita cuma temen lama, dia tuh musuh bebuyutan gue waktu masih SMP."

Riki tidak akan menyerah, dia akan membuat Yewang mempercayai kebohongannya.

"Udahlah wang, lo gak boleh ragu sama temen sendiri," ucap Shota yang di angguki oleh Jaeho dan Jongseob. Yewang menghela nafasnya "Iya-iya, gue minta maaf. Lo kan tau gue punya trust issue," ucap Yewang yang di maklumi oleh Riki.

Tiba-tiba Shota teringat sesuatu, ia langsung memukul meja Riki dengan keras membuat si pemilik meja terkaget-kaget. "Eh lo gak minta si culun buat ngerjain pr lo?" tanya Shota membuat Riki teringat dengan kewajibannya di setiap pagi.

"Lah iya, etdah gara-gara si Junghwan gue jadi lupa mau ke kelas si culun. Yok lah kesana," ajak Riki lalu bangkit dari duduknya. Mereka langsung keluar dari kelas dan tancap ke kelas orang yang mereka sebut 'culun'.

❪ A MIRACLE ❫

Junghwan masuk ke sebuah kelas tapi bukan kelasnya, ini kelas orang lain. Orang yang menolongnya di kantin waktu itu, ketika semua orang hanya menonton Junghwan di permalukan hanya orang ini yang datang menghampiri Junghwan dan membantu Junghwan pergi dari sana.

Junghwan mencari orang tersebut, setelah dia menemukan orang tersebut sedang membaca buku di bangkunya, Junghwan merasa lega dan segera menghampirinya.

a miracle ★ hwanki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang