Bagian 15

804 95 26
                                    

❪ A MIRACLE ❫

Riki yang sedang rebahan di sofa melempar bola basketnya, lalu menangkapnya lagi. Begitu terus sampai Jongseob beserta kawan-kawan lainnya jengah melihat Riki.

"Muncul lagi muka begitu," celetuk Jaeho membuat Riki yang tadi sedang melamun dan menatap langit-langit gudang langsung menatapnya.

Riki menangkap bola basket yang tadi dia lempar, lalu dia mengubah posisinya menjadi duduk dan kini menatap ketiga temannya.

"Kalian tau gak?" tanya Riki pada keempat temannya.

"Apa?" sahut Shota yang penasaran.

"Gak jadi deh" Riki kembali merebahkan tubuhnya di sofa, tanpa memperdulikan tatapan horor dari teman-temannya.

Riki kembali melamun, ah bukan tapi memikirkan confess Junghwan kemarin di rooftop. Riki heran kenapa pemuda itu sangat nekat dan tak berhenti mengejarnya walau sudah sering di maki-maki dan di perlakukan buruk olehnya.

Riki bingung, apa yang membuat pemuda itu tergila-gila dengannya. Riki memang punya banyak mantan yang mau balikkan sama dia, tapi kalau Junghwan menurut Riki mantan yang paling gila.

Tapi Riki tidak peduli, toh nanti dia akan menyerah dan capek sendiri.

Pintu gudang terbuka, masuklah Yewang yang datang membawa makanan untuk teman-temannya.

"Asik, gopud kita dateng guys" Yewang merotasikan netranya mendengar ucapan Jongseob.

Yewang lalu meletakkan makanan dan minuman yang baru saja dia beli di meja. Tanpa butuh waktu lama Shota, Jongseob, dan Jaeho langsung menyambar makanan tersebut.

"Sabar woi, lo bertiga ngambil makanan udah kayak rebutan sembako," ucap Riki kemudian dia ikut mengambil salah satu kue dan juga minuman yang tadi sudah dia pesan ke Yewang.

Yewang mendudukkan tubuhnya di kursi, capek dia tuh, tadi keluar sebentar cuma buat balik ke rumah dan ngambil buku pelajarannya yang ketinggalan. Eh temen-temennya malah nitip makanan, mana banyak lagi.

"Mahal loh itu," ucap Yewang.

"Nanti kita ganti, tenang aja," sahut Jaeho.

Yewang hanya menggeleng pelan, lalu dia melirik Riki yang sedang melahap kue kesukaannya.

"Kemaren Junghwan bawa lo kemana?"

Satu ruangan langsung terdiam mendengar pertanyaan dari Yewang. Kini mereka semua kompak menatap Riki yang juga terdiam bahkan sampai tak jadi memasukan potongan kue yang dia pegang ke mulutnya.

"Ke rooftop," balas Riki singkat.

"Oh, emang dia mau ngomongin apa sampe ngajak lo ke rooftop?" tanya Yewang lagi yang jiwa kepo nya melebihi wartawan.

"Dia confess ke gue," balas Riki santai.

"Oh."

Tapi setelah Yewang dan yang lainnya langsung tersadar.

"HA? CONFESS?!!" teriak mereka semua.

"DIA NGAPAIN CONFESS NJIR?" tanya Jongseob.

Riki mengangkat bahunya "Ya mana gue tau, katanya dia masih cinta sama gue."

"Wah gila, pesona seorang Nishimura Riki bisa bikin orang minta balikan," ucap Shota sambil menggeleng pelan dan menepuk tangannya.

Memang pesona seorang Nishimura Riki itu tak bisa di tandingi. Buktinya sampai Junghwan tidak menyerah untuk mendapatkan cinta Riki kembali.

Menurut Shota, dari sekian banyaknya kaum Hawa dan Adam yang menyukai Riki, Junghwan termasuk yang paling berani dan terang-terangan. Patut di acungi dua jempol.

a miracle ★ hwanki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang