Bagian 13

754 98 20
                                    

❪ A MIRACLE ❫

BAKK

BUKK

BAKK

BUKK

Keenam siswa berandalan tadi di hajar habis-habisan oleh Riki, mereka semua babak belur dan memilih melarikan diri dari sana.

Junghwan terdiam di tempatnya, dia tidak salah lihat kan? dia baru saja menyaksikan Riki yang bertarung melawan 6 orang sekaligus dan Riki berhasil mengalahkan mereka semua.

Junghwan kagum, dia akui Riki sangat hebat tadi. Tidak Junghwan sangka Riki mampu mengalahkan mereka semua.

Semoga 6 orang tadi jera dan tidak kembali lagi untuk menganggu Junghwan.

"Lo gapapa?" tanya Riki yang masih berdiri di tempatnya.

Junghwan mengangguk pelan "Gapapa kok, cuma luka sedikit."

Riki berdecak "Gue gak buta ya, luka lo gak sedikit dan lo harus ke rumah sakit."

"Ngapain ke rumah sakit? gue bisa minta tolong kak Jungwon obatin gue."

Mengingat Jungwon itu sangat baik dan sudah menganggap Junghwan seperti adiknya sendiri, pasti dia nanti panik melihat Junghwan yang pulang-pulang bawa luka.

Gak cuma Jungwon sih, seluruh penghuni kost sangat baik, jadi pasti mereka gak kalah kaget melihat keadaan Junghwan sekarang.

Riki menghampiri Junghwan dan berjongkok di hadapan Junghwan "P3K gak bakal ngebantu luka pukulan sebanyak ini," ucap Riki.

Junghwan gugup melihat wajah Riki dari jarak sedekat ini. Di tambah di saat seperti jantungnya malah berdebar-debar, kurang ajar memang.

Riki berdiri "Cepet bangun, gue anter ke rumah sakit."

"Ha?" Junghwan ngelag, tiba-tiba telinganya tidak berfungsi dengan benar.

Riki berdecak kesal "Cepetan bangun, mau gue anter ke rumah sakit gak?!" kali ini Riki agak ngegas karena kesal.

"Eh bentar, gue gak salah denger kan? lo mau nganterin gue?"

"Iya idiot!" Riki kesal, mau berapa kali sih dia ngasih tau Junghwan.

Untuk yang kesekian kalinya Junghwan kaget, Riki yang terkenal membenci oknum bernama So Junghwan kini malah menawarkan tumpangan untuk pemuda itu.

Apakah ini mimpi? Junghwan mimpi lagi? tolong katakan pada Junghwan kalau ini nyata dan bukan mimpi.

"Lama lo" Riki langsung pergi meninggalkan Junghwan.

"Eh Ki, sebentar!"

Riki mendengus, dia berhenti kemudian berbalik melihat Junghwan "Apa lagi?!"

"Kaki gue sakit."

"Terus?"

"Bantuin gue jalan" Riki berdecak, dia menghampiri Junghwan kemudian mengulurkan tangannya pada Junghwan.

Junghwan kaget, dia gak nyangka Riki beneran mau bantuin dia berdiri. Junghwan curiga ini bukan Riki.

Junghwan menerima uluran tangan Riki kemudian bangun dari duduknya dan mereka langsung berjalan ke motor Riki yang terparkir di depan sana.

"Lo pasti kesurupan, gak mungkin lo sebaik ini sama gue" Riki tidak menggubris ucapan Junghwan, dia langsung naik ke atas motornya.

"Cepet naik."

"Njir beneran? gue kira prank."

"Lo kira dari tadi gue gak serius?" Junghwan menganggukkan kepalanya dan Riki hanya bisa menggelengkan kepalanya.

a miracle ★ hwanki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang