14 - ANTARA HIDUP DAN MATI

3K 233 1
                                    

sebelum baca alangkah baiknya vote dan follow dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sebelum baca alangkah baiknya vote dan follow dulu. Jangan jadi hantu readers yaaaaa

★★★

Digendongan gibran, riana terus memberontak hendak kembali menghampiri raka dan devan yang kini riana saja tak tau selamat atau tidak nya.

Gibran yang terlampau kesalpun melepaskan gendong nya secara tiba tiba membuat riana terjatuh begitu saja.

"Akh." Rintih gadis itu memegangi perutnya yang terasa begitu ngilu.

"Bangun." Titah gibran terdengar tak terbantahkan.

Riana mendongak menatap gibran dengan posisi yang masih sama seperti sebelumnya. Terduduk di pembatas jalan dengan memegani perutnya.

"Selamatin raka sama abang gue gibran... Gue mohon." Lirih riana dengan air mata mengalir deras.

Gibran tertawa bak iblis dan berjongkok menyamakan tinggi nya dengan riana. Tangan kanannya menunjuk arah apartemen yang masih dalam keadaan sama. Dikelilingi asap, mobil pemadam kebakaran, polisi dan ambulan.

"Itu semua karna gue. Gue yang udah ngerancanain kebakaran itu dan gue yang sengaja nyuruh anak buah gue buat dua cowok yang lo minta gue tolongin itu pingsan."

"BAHKAN LO LEBIH BRENGSEK DARI RAKA, GIBRAN!" Teriak riana sembari berusaha berdiri.

Riana berdiri begitu saja tanpa memperdulikan rasa sakit yang menerjang perutnya. Gibran yang melihat itupun ikut berdiri dan kembali menggenggam tangan gadis itu dan menyeretnya pergi.

Namun riana terus memberontak dan dengan sengaja nya ia mengigit lengan gibran membuat genggaman itu terlepas.

"Akh bangsat." Umpat sekaligus rintihan gibran memegangi lengannya yang telah di gigit riana.

Sedangkan riana berlari hendak kembali ke apartemen itu. Riana terus berlari tanpa memperdulikan teriakan orang orang sekitar yang melihatnya menyebrang tanpa melihat kiri kanan.

"RIANA AWAS!"

BRUK!

Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju menghantam tubuh mungil riana.

Riana terpental sedikit jauh dan mengeluarkan darah yang cukup banyak dari bagian intim dan kepalanya.

Polisi serta anggota medis yang sedari tadi mengurusi korban kebakaran apartemen pun berlari menghampiri riana yang sudah tak sadarkan diri.

RIANA [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang