— Part khusus alexxa.
★★★
Alexxa menggeram marah menatap pantulan wajahnya dikaca toilet sekolah.
“Berani lo main main sama gue gibran!” Gumam gadis itu. Tangannya mengepal melampiaskan seluruh rasa emosinya.
“Dek... Demi lo gue rela jatuhin harga diri gue di depan semua orang. DEMI LO GUE RELA NGULANG MASA KELAM SMA GUE SIALAN!”
Runtuh sudah pertahanan antagonist itu.Alexxa terduduk, menangis sembari menepuk nepuk dadanya yang terasa sesak.
“Kenapa gue selalu kalah jika berhadapan dengan lo velyn? Kenapa gue selalu gak bisa egois sama lo, sedangkan lo aja gak pernah sedikitpun ngehargain gue sebagai kakak lo lyn.”
Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti. Itulah alexxa geraldine.
Tiga tahun yang lalu di bandung saat alexxa masih menduduki kelas sebelas SMA.Gadis itu kerap menjadi korban bully an. Alexxa sering di bully dengan embel embel tak memiliki ayah, miskin dan tak berprestasi.
Lekas pembullyan itu, kabar duka alexxa dapatkan. Ibunya melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menggantung diri di kamar.
Setelah kematian ibunya itu alexxa di terlantar kan ke panti asuhan. Alexxa tak lagi melanjutkan pendidikan nya.
Lima bulan lebih alexxa tinggal di panti asuhan. Ayah kandung alexxa datang menjemput dan membawa nya kembali ke jakarta dan tinggal bersamanya.
Alexxa sangat senang saat itu. Setelah berbulan bulan lamanya sejak kedua orang tuanya bercerai Alexxa tak pernah lagi bertemu ayah dan adiknya velyn.
Alih alih mendapatkan kebahagiaan. Alexxa justru semakin menderita karena ternyata ayahnya itu telah menikah lagi dan istrinya yang sekarang sekaligus ibu tirinya alexxa dan velyn justru lebih menyayangi dan memproritaskan velyn Geraldine.
“Apa gunanya lo nangis kayak gini? Tangisan lo gak akan merubah segalanya alexxa.”
Alexxa mendongak ketika indra pendengaran nya mendengar suara yang selama ini selalu alexxa rindukan.Itu suara noel, Lelaki yang selama ini menjadi tempat keluh kesahnya, lelaki yang rela mengorbankan nyawanya demi dirinya.
“N-noel...” Lirih alexxa tertahan.
Lelaki itu tersenyum tipis “ini aku sayang. Aku akan selalu ada untuk kamu. Di sisi kamu selamanya.”
Alexxa berdiri dan beranjak hendak memeluk sang kekasih namun lelaki itu bergerak mundur menghindari pelukan gadis itu.
“Aku gak suka kamu rapuh begini al... Aku mau kamu tunjukin jati diri kamu ke semua orang yang pernah menindas kamu. Tunjukkan alexxa geraldine yang sebenarnya. Tersenyumlah di hadapan hinaan. Orang yang menghina orang sabar adalah orang hina yang sesungguhnya.”
Setelah mengatakan itu noel menghilang bersama bayangannya lenyap begitu saja dari pandangan alexxa.
Gadis itu seketika tersadar bahwa sedari tadi ia berhalusinasi.“Hiks alexxa bodoh! Noel sudah mati alexxa... Sampe kapan lo terus mengharapkan noel hiks.” Sentaknya yang perlahan melirih pada dirinya sendiri.
Noel zevenky. Seorang remaja biasa yang siap menemani hari hari alexxa. Remaja dari kalangan biasa dan hidup sebatang kara di panti asuhan.
— Flashback
Sejak dua minggu yang lalu alexxa Pindah kembali ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga baru sang ayah. Alexxa depresi. Ia gila.
Tak ada kata tenang sejak alexxa menginjak kan kakinya dirumah itu. Hingga akhirnya alexxa memilih mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri dari atas jembatan.
“Alay banget lo. Baru gitu aja udah sok sok an mau bunuh diri.” Celetuk seseorang yang membuat alexxa spontan menoleh.
“Suka suka gue.” Ketus alexxa dan kembali bergerak hendak melompat namun lelaki tadi dengan lancang nya memegangi lengannya dan menarik alexxa turun dari pembatas jembatan.
“Percuma cantik kalau otak nya gak ada.”
Alexxa lagi lagi di buat mendelik mendengar ucapan lelaki itu. “Udah gue bilang, suka suka gue!” Sentak alexxa mengulang kembali ucapannya.
Laki laki itu mendengus kesal dan berjalan meninggalkan alexxa.“Kalau begitu lakukan lah sesuka lo. Dan perlu lo tau bahwa di dunia ini bukan hanya lo doang yang menderita. Masih banyak yang lebih menderita dari lo. Salah satunya gue.” Ujarnya sebelum benar benar pergi meninggalkan alexxa yang terdiam.
Sejak saat itu entah mengapa alexxa dan lelaki itu sering bertemu. Namanya noel zevenky.
Sebulan sudah berlalu masa pendekatan mereka. Sehingga tibalah saat dimana hari jadian alexxa dan noel.
“Aku. Mau. Kamu. Jadi. Pacar. Aku.” Ujar noel menekan setiap katanya. Alexxa tersenyum kemudian mengangguk semangat.
Awal hubungan mereka bisa dikatakan sangat baik layaknya pasangan pada umumnya. Namun halangan akan selalu datang kapan pun.
Halangan terbesar hubungan keduanya adalah restu.
Sang ayah menghancurkan segalanya. Kebahagiaan yang baru saja alexxa rasakan harus lenyap begitu saja ketika sang ayah dengan tak berperasaan nya membunuh noel tepat di hadapan dirinya.
— Flashback end
Hingga saat ini. Kasus kematian noel zevenky telah tertutup rapat dan tak ada satupun orang yang di izinkan membuka kembali kasus kematian itu.
Dan hingga saat ini hanya alexxa dan sang ayah lah yang mengetahui kematian noel zevenky.
Jika kalian mengatakan alexxa bodoh maka itu salah.
Alexxa tak sebodoh itu. Ia akan melakukan segala hal yang seharusnya ia lakukan sejak dulu. Hanya menunggu waktu. Menunggu saat dimana alexxa mendapatkan segalanya.
Alexxa akan membunuh pria yang sialnya adalah ayah kandungnya. Dan alexxa akan membunuh adik satu satunya itu bersama ibu tiri nya yang selalu adik dan ayahnya itu bangga kan.★★★
Alur nya semakin lama semakin berbelit belit. Skip aja dari sekarang kalau gak mau pusing baca alurnya. Hehehe
See you next time.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIANA [ SEGERA TERBIT ]
Ficção Adolescente[ SEBAGIAN PART DI PRIVAT, FOLLOW TERLEBIH DAHULU ! ] Diperkosa teman sekelasnya sendiri adalah awal mula dari kehidupan suram Riana. "Kalau orang tua lo ga suka sama gue gimana?" "Kita nikah lari." • "Tertawalah jika itu bisa membuatmu melupakan se...