[ FOLLOW SAMA VOTE NYA DONG KAKAK KAKAK YANG CANTIK ] Makasih.
***
"Jadi nama kamu riana?" Tanya renata dan riana mengangguk.
Renata berjalan mendekati riana hingga kini jarak antara wanita tua dan gadis muda itu hanya berjarak satu jengkal tangan.
"Pergi. Saya minta mohon sama kamu... Pergi dari kehidupan anak saya riana." Usir renata menatap tajam gadis mungil di hadapannya.
Riana tersentak. Iya sudah menduga bahwa renata tak akan menyukai kehadirannya. Bahkan jika di lihat, tipe renata adalah velyn bukan dirinya.
"Kamu bisu?"
Riana spontan menatap renata. Kemudian kepalanya mengangguk pasrah.
"Saya akan pergi tante. Sampaikan ucapan terimakasih saya sama anak Tante, Permisi." Ucap riana pelan kemudian berjalan keluar dari kediaman leondra.
Setelah kepergian riana tadi. Velyn datang menghampiri renata.
"Riana kemana tan?" Tanya velyn berpura pura tidak tau.
Velyn tau semuanya, sedari tadi gadis ini mengintip dan menguping pembicaraan renata dan riana dari balik dinding.
"Udah tante usir... Sekarang kamu tenang aja velyn. Raka akan selalu untuk kamu." Ujar lembut renata mengusap lengan velyn.
"Tante harusnya gak usah sampai begitu. Kasian riana tan." Jawab velyn berpura pura sedih.
"Ya ampun velyn.. dia itu udah rebut raka dari kamu. Tapi kamu masih kasian sama dia? Kamu baik banget nak." Puji renata membuat velyn berteriak senang dalam hati.
Ketika velyn hendak menjawab ucapan renata. Raka muncul begitu saja dengan rambut basah dan memegang handuk.
"Dimana riana?" Tanya raka ketus membuat renata mendengus kesal.
"Riana, riana, riana. Cewek kamu itu velyn raka!" Wanita tua itu menggeram kesal menatap putra nya tajam.
Raka menghela nafas kasar. Tatapannya beralih menatap velyn yang tengah tersenyum manis. Raka tau senyuman itu, senyuman kemenangan.
Akan raka buat gadis licik itu mati kutu.
"Gue tanya sama lo velyn. Pernah gue ngajak lo jadian?" Velyn diam.
"Pernah gue ngakuin lo sebagai pacar gue?" Velyn diam lagi.
"Dan pernah gue setujuin perjodohan ini?" Tetap sama, velyn bungkam.
"Gak pernah kan? Dan itu berarti lo bukan cewek gue." Desis raka tajam
"Cepet jawab pertanyaan gue yang tadi. Riana mana?!"
"Udah mama usir." Jawab renata menatap ke arah lain. Hati orang tua mana yang tak sakit hati jika melihat tatapan benci dari anaknya sendiri. Seperti itulah raka sekarang, menatap benci dirinya.
"Sialan!" Umpat raka dan berlari keluar rumah berharap riana belum pergi terlalu jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIANA [ SEGERA TERBIT ]
أدب المراهقين[ SEBAGIAN PART DI PRIVAT, FOLLOW TERLEBIH DAHULU ! ] Diperkosa teman sekelasnya sendiri adalah awal mula dari kehidupan suram Riana. "Kalau orang tua lo ga suka sama gue gimana?" "Kita nikah lari." • "Tertawalah jika itu bisa membuatmu melupakan se...