RIANA [ SEGERA TERBIT ]

02 - MENGHINDAR

★★★

"mau kemana?" Tanya gavin pada ketuanya.

"Gak usah kepo lo curut, gue ada urusan." Ketus raka dan berlalu pergi dari basecamp menggunakan motor sport kebanggaan nya.

"Berapa hari ini raka aneh sumpah semejak kejadian dia per-Akh anj!" Ringis reno saat tiba tiba gavin memijak kakinya kuat.

"Kalau lo sebut raka perkosa riana yang ada lo sendiri yang mati di tangan raka, ingat! Raka pernah minta kita untuk rahasia in ini dari anggota lain sampai dia sendiri yang bilang ke mereka." Bisik Gavin pada reno membuat reno menepuk kepalanya sendiri lupa.

"Gue lupa bangsat." Ujar reno dan mendorong kaki gavin yang menginjak kakinya

-

"lo mau ngajak gue kemana sih. Gue lagi malas keluar rumah." Riana berujar kesal pada seorang laki laki yang tak lain adalah raka yang datang kerumahnya tiba tiba dan mengajaknya pergi tanpa alasan.

"Gue bilang ikut sama gue sekarang riana." Perintah raka penuh penekanan.

"gue gak mau. Lo gak bisa maksa gue ka. Berapa hari yang lalu lo maksa gue buat jadi pacar lo dan sekarang lo maksa gue buat ikut sama lo, gue gak bisa di perintahin gini terus. Gue capek raka..." keluh riana yang terus dipaksa lelaki yang kini telah berstatus sebagai kekasihnya itu.

"Gak ada terimakasihnya lo. Masih mending gue mau tanggung jawab kalau lo hamil nanti." Ujar raka kesal setengah mati.

"Kalau lo kayak gini. Gue lebih mending nolak tanggung jawab lo dan terimakasih? Apa yang perlu gua terimakasih in dari lo? Sadar raka. Lo awal penderitaan gue-" riana tertawa renyah dan kembali berujar. "-Harus kah gue berterimakasih atas penderitaan yang lo kasih ke gue?"

Raka bungkam seribu bahasa. Padahal ia sudah mengaku pada riana bahwa diringa menyukai gadis itu dan juga menjelaskan bahwa dirinya dalam pengaruh alkohol yang menbuatnya mabuk tak sadar hingga memperkosa gadis itu. Alasan dia menjadikan riana juga sudah jelas bukan? Remaja ini mencintainya.

Apakah menyukai dan mencintai seseorang harus menggunakan alasan? Hampir semua siswa di SMA bakti harapan menyukai riana dan salah satunya termasuk raka.

Remaja laki laki itu sudah sebulan ini menyukai riana bahkan sebelum kejadian menjijikan itu terjadi.

Raka bahkan pernah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga riana dalam diam dan tak ada seorang pun yang boleh menyakiti riana namun sialnya dia sendirilah yang menyakiti riana bukan hanya secara fisik namun juga secara batin. Sungguh brengsek dirinya.

Lama terdiam hingga akhirnya raka kembali bersuara. "Mulut lo banyak bacotnya, kayak otak lo. Bisa diam?"

"Bisa kalau lo pergi." Jawab riana enteng.