Junkyu menarik haruto ke rooftop. Bel pulang berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Hal ini membuat junkyu leluasa, karena sudah dipastikan sekolah sebentar lagi akan sepi.
Junkyu memojokan haruto ke dinding. "Gimana? Kamu nggak lupa apa yang aku tanyain tadi kan?"
Haruto menggeleng, kepalanya menunduk, Enggan menatap junkyu yang begitu mengintimidasinya.
"Kalo ngomong tuh, tatap mata lawan bicaranya!"
Haruto mendongak, maniknya bertubrukan dengan manik junkyu. Sesaat haruto hanyut dalam indahnya manik Junkyu saat menatapnya.
Namun, haruto kembali tersadarkan saat dirinya menemukan amarah yang ada di sorot junkyu pada saat yang bersamaan.
"A-aku sama jaehyuk tadi cuma bahas tugas aja kok."
"Benarkah?" junkyu tersenyum remeh. Nada bicara yang gugup dan mata haruto yang tak fokus, bukankah itu jelas bahwa haruto berbohong?
Haruto mengangguk. Junkyu tersenyum miring.
Junkyu menepis jarak diantara haruto dengannya. Haruto yang menyadari hal itu segera menutup matanya.
Tak lama haruto merasakan sebuah benda kenyal yang menyentuh bibirnya. Sembari melumat kecil, hingga kepala haruto di benturkan ke dinding membuatnya mendongak membuat haruto membuka mulutnya.
Lidah Junkyu dengan sengaja menerobos
Masuk. Membuat haruto memberontak, haruto tak mau ciuman pertamanya di ambil oleh junkyu!Junkyu memegang tangan haruto yang memukuli dadanya. Dengan bruntal, junkyu memperdalam ciuman keduanya.
Haruto akhirnya pasrah, melawan pun tak ada gunanya.
Namanya juga manusia, dengan mudah terpengaruh. Buktinya saja haruto malah menikmati apa yang junkyu lakukan padanya. Haruto Sudah hanyut dalam buaian kim junkyu.
Merasa pasokan udara yang menipis, junkyu memutuskan ciuman itu. Membuat haruto dengan segera meraup oksigen dengan rakus.
"Balas ciuman aku, tau kan caranya gimana? Perlu aku ajarin kah?"
Haruto menghiraukan apa yang junkyu katakan. Dirinya lebih memilih menghirup udara sebanyak-banyaknya. Apakah Junkyu sengaja ingin membuat mati muda? Haruto tidak bisa bernafas tau!
Junkyu begitu kasar saat mencium haruto. Apalagi secara tiba-tiba begini. Tanpa persetujuan haruto pula, apa ini bisa disebut pelecehan seksual?
"Tidak ada pelecahan saat korban menikmati hal itu." seolah membaca pikiran haruto, Junkyu tersenyum miring.
Wajah haruto memerah, mengingat kala dirinya memang terbuai dengan apa yang junktu lakukan padanya.
Jempol junkyu mengelap bibir haruto yang basah dan bengkak. "Bibir kamu manis, kayaknya bakal jadi candu buat aku."
Haruto menatap junkyu sengit, sekarang benar-banar nyata! Ciuman pertamanya di ambil oleh kim junkyu!
Lalu apa yang kemarin? Anggap saja tidak pernah terjadi.
Haruto mendorong kasar junkyu kasar, membuat junkyu mundur beberapa langkah.
"Kamu enggak boleh asal nyium gitu aja dong!"
Junkyu tersenyum gemas melihat haruto, Kenapa pria ini sangat imut di mata junkyu?
"Terus gimana? Kamu mau aku langsung merkosa kamu gitu?"
Haruto terkejut, Kenapa junkyu sebar-bar ini?
"Kamu!!!" haruto menujuk junkyu dengan jari telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Friendship (KYUHARU/HARUKYU)
FanfictionEND Siapa bilang kisah remaja itu kisah paling indah? kamu akan menemukan cinta mu kala itu? oh, apa kalian yakin? kisah remaja juga ada bumbu persahabatan bukan? apa semua berjalan lancar? cinta? sahabat? aku tidak tahu apapun itu. karena yang kura...