"Senyum dikit kek."
Asahi menoleh ke jihoon yang duduk tepat di sebelahnya. Dengan terpaksa asahi tersenyum, bibirnya melengkung ke atas, namun matanya menatap datar.
"Kek om pedo kalo gitu, yang tulus!"
Asahi menatap jihoon datar kemudian tersenyum tipis. Jihoon sedikit tersentak, namun kemudian berdehem. Dan duduk menghadap depan mendengarkan penjelasan guru.
Manis banget gila - batin jihoon
Haruto melihat interaksi jihoon dan asahi sembari tertawa kecil. Teman seperjuangannya dari jepang itu sepertinya akan di taklukkan oleh seseorang sekarang.
"Ngapain lu ketawa nggak jelas gitu?"
"Kepo."
Junkyu memutar bola matanya malas. Kemudian kembali tidur dengan posisi menopang dagu dan menghadap depan.
"Baiklah, tugasnya silahkan di kerjaan. Perkelompok 4 orang ya. Depan belakang aja biar cepet." Ucap seulgi, selaku guru sejarah.
Asahi dan jihoon serempak menghadap belakang sembari membawa buku dan pulpen mereka.
Jihoon tersenyum senang kala melihat junkyu. Saatnya menjahili temannya ini.
Baru saja tangan jihoon akan menyentil kening junkyu, sebuah suara sudah mengintrupsinya terlebih dahulu.
"Berani lu ganggu gue, gue cium sekarang juga."
Jihoon berekspresi jijik dan mendelik. Ancaman junkyu terlalu membuat jihoon ingin muntah. Di cium junkyu? Jihoon bahkan sudah bergidik ngeri hanya dengan membayangkannya saja.
Junkyu perlahan membuka kelopak matanya dan duduk sembari bersadar pada kursinya.
"Kerjain aja, gue yang presentasi." ucap junkyu lalu merubah posisinya tidur dengan tumpuan tangannya di meja.
"Tidur mulu." gerutu haruto.
Junkyu berdecih dan menghadap haruto. Menatap haruto intens membuat haruto salah tingkah sendiri.
"Kenapa?"
Puk
Junkyu menyenderkan kepalanya di bahu haruto. Haruto kaku saat merasa pundaknya berat sebelah.
Kenapa jantungnya jadi berpacu seperti ini?
Asahi tersenyum tipis. Kemudian membuka bukunya untuk membaca materi mereka.
Berbeda dengan jihoon yang diam-diam melirik asahi. Kenapa jihoon jadi tertarik dengan asahi sekarang? Sepertinya kewarasannya mulai hilang.
🐣🐣🐣
"Jadi gimana? Lu terima haruto?"
Junkyu mengakat bahunya acuh. Enggan menjawab. Karena rasa bosan yang di deranya. Jihoon hanya mengangguk, entah kenapa dari pada memikirkan masalah junkyu, lebih baik memikirkan asahi.
Sepertinya jihoon terdeteksi mulai memiliki rasa terhadap teman sebangkunya itu.
"Eh Kyu, gue denger-denger bakal ada murid baru."
"Siapa?"
"Ya mana gue tau."
"Yang nanya."
Junghwan menahan jeongwoo yang akan melempar ponselnya ke junkyu. "Tahan!! sekarang lu lempar ponsel lu ke dia, dan besok lu di lempar dari sekolah ini. Mau lu?"
Jeongwoo mendengus dan melempar ponselnya ke sofa di sebelahnya.
Melihat ekspresi kesal jeongwoo saat hyunsuk kembali dari kamar mandi membuatnya kebingungan. Namun, hyunsuk lebih memilih cuek dan duduk di sebelah junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Friendship (KYUHARU/HARUKYU)
أدب الهواةEND Siapa bilang kisah remaja itu kisah paling indah? kamu akan menemukan cinta mu kala itu? oh, apa kalian yakin? kisah remaja juga ada bumbu persahabatan bukan? apa semua berjalan lancar? cinta? sahabat? aku tidak tahu apapun itu. karena yang kura...