18

998 107 5
                                    

Mark berjalan menuju Yoonbin, duduk di sebelah Yoonbin sembari menyesap rokoknya.

"Kenapa lu?"

"Yohan belum datang?" Tanya Mark

"Belum, palingan juga main cewek kayak biasanya."

Mark ber-oh ria. Malas bertanya lebih jauh. "Foto yang kemarin gimana?" Tanya Yoonbin penasaran.

"Berhasil lah!! Easy bosq!! Junkyu tuh mudah banget dibodohin. Cuma perkara foto di edit aja ngambek tuh anak!"

Keduanya tertawa, mereka memang berteman dekat. Sudah sejak kecil, sifat keduanya sebelas dua belas. Sinting!

"Udah nih, aman buat balapan!" Ucap bangchan.

Yoonbin mengangguk, kemudian membawa mobilnya pergi dengan Mark setelah membayar Bangchan.

Bangchan membuka ponselnya. Mengirimi sebuah voice note ke Junkyu. Kemudian menatap kepergian mobil Yoonbin dengan datar.

"Berasa jadi pahlawan gue. Untung Junkyu udah gue anggap kayak anak gue sendiri. Biarin junkyu yang memutuskan, enaknya diapain tuh biang kerok!"

🐣🐣🐣

Mobil Yoonbin dan Haruto sudah terparkir sempurna di area parkir.

Yoonbin duduk bersama Yohan dan Mark. Sementara Haruto bersama Asahi.

Tak lama, sebuah mobil terparkir. 5 pemuda yang tampan sekaligus terkenal disana keluar dari mobil dengan wajah sok gantengnya.

Walau emang ganteng semua sih.

Hyunsuk, Jeongwoo, Junghwan, Yoshi, dan Doyoung.

Menghampiri Haruto dan Asahi yang melamun. Ekhem, memikirkan belahan jiwa masing-masing.

"Hallo sobat ceria. Kenapa murung seperti ini?" Sapa Jeongwoo dengan wajah tengilnya. Nggak tau siatuasi jadi gini.

"Junkyu sama Jihoon belum sampe?"

Asahi dan Haruto menggeleng bersamaan. Membuat kelima pemuda yang baru saja datang itu menatap iba ke arah keduanya.

Suara peluit tanda balapan mobil itu akan segera di mulai membuat Haruto dan Asahi tak tenang.

Pasalnya tadi jihoon pergi tanpa menjelaskan apapun. Asahi sendari tadi sudah menghubungi Jihoon, namun hasilnya nihil.

Haruto dan Yoonbin memasuki mobil masing-masing. Tiba-tiba ada sebuah mobil lain yang memasuki arena.

Berhenti tepat dibelakang mobil Haruto dan Yoonbin. Asahi tersenyum lega, Jihoon dan Junkyu datang tepat waktu.

Junkyu turun dari mobil Jihoon, di ikuti Jihoon.

Junkyu masuk ke mobil Yoonbin, sementara Jihoon masuk ke mobil Haruto.

"Ngapain lu masuk ke mobil gue?" Tanya Yoonbin

"Mau coba ngerasain rasanya kalah!" Ucap Junkyu enteng

Yoonbin berdecak kesal, Yoonbin tidak mungkin kalah lagi.

Sementara di mobil Haruto,

"Loh, ngapain lu masuk mobil gue?"

"Kalo bukan karena di suruh Junkyu buat jagain elu, gue juga ogah!" Balas Jihoon malas.

Haruto mengendikan bahunya, memilih acuh dengan Jihoon yang tak berarti baginya.

Asahi tersenyum, langkahnya di ambil untuk masuk ke mobil Yoonbin. Membuat Junkyu dan Yoonbin kebingungan.

"Asik nih, Yoonbin jadi supir gue." Ucap Asahi dengan senyum miringnya.

Yoonbin merasa tertohok, ada apa dengan dua pria gila ini?

Kelima pria yang datang bersamaan tadi saling menatap. Mereka lebih memilih duduk di bangku penonton VIP.

Menonton pertandingan yang tampaknya akan seru.

Setelah sebuah bendera di lempar ke udara dengan suara tembakan, dua mobil bermerk terkenal itu meninggalkan garis start.

Dua mobil itu saling menyalip. Tak ingin lawan mereka berada di depan.

"Kapan lu sadar kalo haruto nggak akan pernah jadi milik lu Ben?" Tanya Asahi

Yoonbin menghiraukan pertanyaan Asahi. Fokus pada mobilnya yang memimpin di depan.

Garis finish terlihat, membuat Yoonbin tersenyum senang.

"Yang gue tau, haruto cuma milik gue!"


















Brummmm

Mobil Yoonbin di salip mobil Haruto. Membuat semua orang terkejut, pasalnya kecepatan haruto benar-benar tinggi.

Mobil Haruto tertinggal agak jauh, namun sekarang yang memenangkan pertandingan adalah Haruto.

Mau tau alasan apa yang membuat Haruto dapat melakukan hal ini?

"Lu kalau sampe kalah Junkyu bakal pergi ke Jerman! Ketemu om-om kaya! Terus nikah! Ninggalin lu sendirian! Kapok deh lu!"

Hanya itu yang Jihoon katakan, namun benar-benar membakar semangat Haruto

"Kalo Junkyu cari om-om, gue siap jadi sugar Daddynya!" Seru Haruto setelah melewati garis finish.

Haruto turun dari mobilnya. Meninggalkan Jihoon yang masih tercengang dengan apa yang barusan dialaminya.

"Wow!" Gumamnya setelah sadar

Haruto menghampiri Junkyu yang baru saja membuka pintu mobil Yoonbin. Tanpa aba-aba memeluk tubuh Junkyu.

"Makasih udah datang."

Junkyu mengangguk sembari membalas pelukan Haruto. Mengelus punggung Haruto pelan.

"Jadi pacar aku ya?" Ucap Junkyu

"Jadi istri pun aku mau!!" Seru Haruto

Teman-teman Junkyu hanya tersenyum melihat sepasang kekasih yang baru saja menyatakan cinta satu sama lain itu.









Asahi menghampiri Jihoon yang tidak segera keluar dari mobil, takutnya anak orang pingsan. Kan berabe entar urusannya.

Asahi membuka pintu mobil Haruto nggak selow. Membuat Jihoon tersentak.

"Kenapa engga keluar?"

"Seatbeltnya macet."

Asahi menghela nafas kasar, membantu Jihoon melepas Seatbeltnya.


Cup




Oh, Asahi lupa bahwa wajahnya tepat di didepan wajah Jihoon. Asahi segera bergerak menjauh.

"Mau bibirnya dong!!" Rengek Jihoon

Asahi bergidik ngeri dan pergi menyusul haruto dan Junkyu.

Mysterious Friendship (KYUHARU/HARUKYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang