Jihoon duduk di bangkunya dengan wajah masam. Bukannya jihoon bersifat childish tapi jujur jihoon sudah menganggap junkyu sebagai orang yang penting bagi hidupnya.
Mengingat pertemanan mereka lebih dari 10 tahun, lebih tepatnya 17 tahun. Dalam artian mereka berteman sejak bayi.
Walau jihoon tau betul semua anggota crazy boy tidak sedekat yang terlihat. Kelima pemuda itu hanya memerlukan tameng bagi kepuasan mereka sendiri.
Jihoon menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan. Mood nya memburuk.
"Jeongwoo!! Lu ambil susu pisang gue lagi??" Pekik jaehyuk
Jeongwoo tersenyum tanpa dosa. Membuat jaehyuk mengelus dadanya penuh kesabaran.
"Entar gue ganti deh!!"
Jaehyuk mendelik malas. "Lagian lu kan kagak suka susu pisang. Kenapa lu ambil punya gue terus sih?"
Jeongwoo memilih mengendikan bahunya. Lalu fokus pada ponselnya setelah jaehyuk kembali fokus ke bukunya.
Diam-diam jeongwoo tersenyum. Maniknya menatap kursi di depannya. Tempat duduk seseorang yang selama ini mengisi hatinya.
Jaehyuk membenarkan letak kacamatanya, maniknya sedikit menyipit kala melihat jihoon.
"Jihoon kenapa?" Bisik jaehyuk
Jeongwoo menatap ke arah jihoon. "Keknya lagi banyak pikiran. Biarin aja."
Jaehyuk mengangguk. Walau maniknya terus menatap ke arah jihoon dengan raut khawatir.
Merasa ada seseorang yang duduk di sebelah kursinya, jihoon mendongak. Dahinya berkerut kala melihat seseorang yang tersenyum hangat ke arahnya.
"Lu gapapa Ji?"
"Gue?" Tanya jihoon sembari menunjuk dirinya sendiri. "Iya, elu!"
"Gapapa kok. Cuma lagi badmood aja."
Jaehyuk mengangguk, sedangkan jihoon sendiri merasa canggung. Pasalnya keduanya memang tidak begitu dekat. Jihoon hanya tau jaehyuk sebatas nama saja. Satu hal lagi, jaehyuk adalah siswa terpintar di kelasnya. Hanya itu.
"Mau dengerin musik?"
Jihoon mengangguk ragu, tangannya menerima earphone dari jaehyuk.
Baru lima detik, jihoon mendengarkan lagunya. Namun tawanya tak bisa di bendung.
"Lu dengerin lagu anak-anak?"
"Iya!!" Jaehyuk mengangguk mantap
"Selama ini lu belajar sambil dengerin lagu balonku ada lima?"
Jaehyuk mengangguk lagi. Sementara jihoon tercengang. Apakah orang pintar memang banyak kejutan seperti ini?
"Kenapa?"
"Lu menarik!"
Hanya dua kata. Namun percayalah, pipi hingga telinga jaehyuk memerah. Bahkan matanya berkedip-kedip, membuat jihoon tertawa melihatnya.
Jihoon melepas earphonenya. "Thank you bro! Mood gue naik lagi."
Jaehyuk tersenyum senang. Jihoon berdiri dari duduknya, "Mau kemana?"
"Nyari Asahi "
Jaehyuk mengangguk dan melihat punggung jihoon yang menjauh lalu hilang di balik pintu.
Senyumannya luntur. "Kapan lu bakal ngelirik gue Ji?" Gumam jaehyuk.
🐣🐣🐣
"Makannya nggak dihabisin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Friendship (KYUHARU/HARUKYU)
أدب الهواةEND Siapa bilang kisah remaja itu kisah paling indah? kamu akan menemukan cinta mu kala itu? oh, apa kalian yakin? kisah remaja juga ada bumbu persahabatan bukan? apa semua berjalan lancar? cinta? sahabat? aku tidak tahu apapun itu. karena yang kura...