Haruto terus menatap ke arah tempat duduk hyunjin. Namun bukan hyunjin yang dilihatnya. Melainkan seseorang yang sibuk dengan ponselnya.
Ia murid baru yang hari ini baru saja masuk. Padahal haruto sudah berpura-pura tak mengenalinya.
Namun sepertinya orang itu memang datang untuk mencari masalah dengan haruto lagi.
"Nggak usah di lihatin terus."
Haruto menatap Asahi datar. Kemudian fokus dengan ponselnya.
Jihoon mendelik malas kala Asahi masih menatap haruto. Apa yang bagus dari haruto hingga junkyu bahkan Asahi sangat peduli dengan haruto.
Jihoon mengepalkan tangannya. Memilih beranjak pergi menyusul jeongwoo dan junkyu.
Setelah jihoon pergi Asahi baru menoleh ke pintu. Tersenyum kala melihat jihoon dengan wajah masamnya.
Sebenarnya tadi jihoon mencari Asahi tapi Asahi sudah berada di kelas sejak jihoon pergi, jadilah jihoon mencari Asahi hingga bel masuk. Setelah menemukan Asahi, Asahi malah tak memedulikan jihoon.
Kesal? Tentu saja!
Siapa yang mau di cuekin mas crush?
🐣🐣🐣
"Eh? Ada lagi" Doyoung mengambil sekotak susu pisang di lokernya.
"Gue emang suka, tapi kenapa ini datang terus sih. Padahal gue cuma ngucap sekali waktu itu."
Doyoung mengambil buku teksnya dan juga susu pisang itu. Tak lupa tersenyum karena perlakuan manis sang pemberi susu pisang.
"Siapa sih yang ngasih gue nih susu. Niat banget deh."
Doyoung meminum susu pisangnya. Memilih kembali ke tempat duduknya dan membaca buku.
Dari kursinya jeongwoo terus memandang punggung doyoung. Benar sekali, jeongwoo duduk di belakang doyoung dan jaehyuk duduk di belakang Junghwan.
"Hallo BESTIE!!!! Kita jamkos ya!!! Sampe entar jam ke 10!! Muach!!"
Haechan sang pemberi kabar berlalu begitu saja. Biasanya juga ke kantin makan sepuasnya bersama bestienya renjun.
"Sunghoon Suno!! Ayok mangkal!!" Seru jungwon dari pintu kelas. Membuat sunoo dan sunghoon yang asik ngebucin segera keluar.
Kelas lama kelamaan manjadi sepi. Hanya meninggalkan haruto, Asahi, dan Yoonbin. Sungguh takdir yang tragis.
Haruto melihat sekitar. Mendengus sebal karena menyadari hanya mereka bertiga yang ada di kelas.
"Keluar!" Ajak haruto dan di angguki Asahi.
Langkah haruto terhenti kala Yoonbin menghadang jalannya.
"Sepertinya kita perlu bicara watanabe."
Haruto mendengus, "Gue nggak ada urusan sama lu ya sat!"
"Lu udah bikin gue hampir mati, sekarang lu bilang nggak ada urusan sama gue?"
Asahi menahan kepalan tangan haruto yang akan melayang. "Keknya urusan lu sama dia udah selesai deh. Setelah lu ngefitnah dia dan dia harus ikut pertukaran pelajar kesini."
Yoonbin menatap Asahi remeh. "Keknya seinget gue dulu lu bisu deh. Kok sekarang banyak omong sih."
"Lu kali yang buta sampe ngefitnah orang gini."
Yoonbin mendengus sebal. "Udah deh. Gue nggak ada urusan sama lu !!"
"Lu ganggu dia! Sama aja lu ganggu gue!"
"Emang lu siapanya haruto? Pacar? Suami?"
"Gue? Malaikat pelindung!"
Yoonbin terkekeh. "Nggak usah ngelucu Sat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Friendship (KYUHARU/HARUKYU)
FanfictionEND Siapa bilang kisah remaja itu kisah paling indah? kamu akan menemukan cinta mu kala itu? oh, apa kalian yakin? kisah remaja juga ada bumbu persahabatan bukan? apa semua berjalan lancar? cinta? sahabat? aku tidak tahu apapun itu. karena yang kura...