Mireya ( The Story Of Lucas )

Chapter 2

Siapa yang penasaran dengan 'Malam Panas' nya Lucas. Bisa langsung ke Karyakarsa ya

Karena memang seperti Pregnant With Mr Gay ceritanya bakalan sepotong-sepotong.

Jadi buat kalian yang penasaran bisa cek sekarang juga

Karena Chapter 1 udah 100 vote jadi aku update lagi nih xixixi

Jangan lupa vote dan comment ya

*-*-*

Mireya mengerang pelan merasa tubuhnya, lengannya pegal dan kebas. Ia membuka matanya dan hal yang pertama kali di lihatnya adalah kamar dengan nuansa Hitam dan Coklat Tua.

Mireya mengernyitkan keningnya berusaha mengolah semua yang hilang di memorinya.

Ini bukan kamar Calista ataupun kamarnya sendiri. Kernyitan di keningnya semakin dalam ketika tangannya tidak bisa di gerakkan dan terasa kebas.

Mireya menolehkan kepalanya dan menemukan sosok pria tengah menindihi tangannya kanannya.

Tunggu seorang pria ? Mata Mireya langsung terbuka lebar melihat sosok pria yang terlelap begitu nyenyak di sampingnya.

Jangan tanya bagaimana keadaan mereka berdua. Saat ini mereka berdua telanjang di balik selimut.

Otaknya yang kecil ini langsung memutar segala hal yang memang sudah di lewatinya semalam. Walaupun terkadang ia dungu tetapi Mireya cukup paham apa yang telah mereka lakukan semalam.

Mireya mengumpat pelan dan menarik tangannya dari tubuh pria tersebut. Ternyata pria itu sama sekali tidak terusik dengan gerakannya yang kasar.

Diliriknya perut kotak-kotak tersebut yang terlihat naik turun. Tidak lucu bukan jika menemukan pria yang tidur denganmu sudah tidak bernyawa paginya.

Sialan sekali.

Mireya melirik lantai yang ternyata penuh dengan pakaiannya. Bahkan ponsel buntutnya tergeletak begitu naas di bawah ranjang.

Mireya menatap pria yang tidur di sampingnya lagi itu. Pria ini benar-benar tidur dengan nyenyak dan damai. Seolah tanpa beban pria itu tidur.

Dengan cepat Mireya beranjak dan memunguti pakaiannya. Mengenakannya segera dengan melirik pria yang tidur bagaikan mayat itu.

Mireya sama sekali tak berniat berada di sini sampai pria itu bangun. Tidak lucu jika dia terjebak dengan suasana seperti itu.

Anggap saja mereka melakukan One Night Stand atau memang itulah yang sedang mereka lakukan saat ini.

Ia menggerutu pelan mendekati ponselnya yang tergeletak. Memastikan jika ponselnya baik-baik saja. Untung saja baterainya masih sisa 25% dan masih bisa di gunakan.

Dengan perlahan Mireya bergerak menuju sisi ranjang pria itu dan mengarahkan kameranya ke sana.

Memotret wajah terlelap nyenyak itu sebanyak 5 kali. Berjaga-jaga mungkin Mireya membutuhkannya suatu hari nanti.

Oh apa supaya meyakinkan dia foto pria ini dengan apa yang tersembunyi di balik selimut itu.

Tatapan Mireya turun ke bawah dan melihat sebuah tonjolan tersebut sebelum mengumpat pelan.

Bagaimana bisa dia semesum itu. Mireya menggelengkan kepalanya dan berbalik dari posisinya. Mengambil apapun yang memang miliknya.

Sebelum beranjak meninggalkan apartemen mewah itu.

*-*-*

"Oh sayang akhirnya" teriakan Calista membuat Mireya memutar matanya.

Mereka tengah berjalan menghampiri Jacob yang memang sedang menunggu mereka di lapangan