Ending

9.8K 405 4
                                    

Wehehe

Kaget ya ? Sama aku juga xixixi

Kupikir-pikir bingung juga endingnya harus bagaimana.

Jadi ya sudah ku akhiri di sini. Untuk Extra Part akan menyusul xixixi

Jangan lupa vote dan comment dong pastinya.

*-*-*

Mireya memasukkan ponselnya setelah menghubungi Shaila. Ia memberi kabar jika sepertinya Peter akan sedikit lebih lama di sana karena mereka sedang berada di rumah sakit.

Keadaan ibu Lucas mengalami penurunan. Padahal dokter seminggu yang lalu mengatakan jika ibu Lucas sudah bisa di rawat jalan.

Namun sekarang keadaannya semakin parah. Mau tidak mau ibu Lucas di rawat lagi di rumah. Hingga kini ibu mertuanya itu belum siuman.

Mireya menenteng tas yang berisi kopi dan minuman yang dipesannya. Lucas dan ayahnya berjaga di kamar dan ia menawarkan untuk membeli minuman.

Awalnya Lucas akan mengantarnya namun Mireya menolak. Dokter mengatakan jika Lucas dan ayahnya tidak boleh pergi untuk membahas sesuatu.

Mireya merasa tidak pantas saja jika ikut berada dalam obrolan. Sebab itu Mireya milih untuk turun membelikan minum.

Mireya menghela napas dan ingin berbelok menuju ruang VVIP di rumah sakit ini. Namun di lorong terlihat Lucas dan Devon tengah berbicara serius.

Ia memilih mundur dan berbalik pergi. Namun suara Devon menghentikan langkahnya.

"Untuk pertama kalinya aku menyadari kau begitu mirip denganku" ucap Devon yang membuat Lucas mendongak.

Menatap sosok ayahnya selama ini. Pria itu menatapnya dengan tatapan angkuh yang tak pernah hilang dari sana. Walaupun usianya yang semakin tua tetapi tatapan itu tak pernah hilang.

"Aku tak mirip denganmu" ucap Lucas sinis dan Devon tersenyum.

"Akuilah, Lucas. Bahkan kau suka perempuan muda sama sepertiku. Kau adalah duplikatku. Begitu mirip" ucap Devon yang membuat Lucas berdiri dari tempatnya.

"Brengsek! Aku bukan pria yang meniduri perempuan muda hanya karena napsu semata. Meninggalkan keluarganya!" Teriak Lucas keras.

Lucas membalikkan badannya dan hendak pergi dari tempat itu. Meninggalkan Devon yang menatap punggung putranya yang menjauh.

"Ibumu yang memulai segalanya. Alfred bukan anakku. Kau akan sepertiku, Lucas. Jika Mireya meninggalkanmu kau akan sepertiku. Bagaimanapun kau memiliki darah bajingan sepertiku"

Dari posisinya Mireya dapat melihat wajah Lucas memerah. Satu hal yang baru diketahuinya. Lucas paling benci di samakan dengan Devon.

Perkataan Devon sukses membuat Lucas marah. Dengan cepat Mireya menghempaskan kopi miliknya. Mendekati Lucas yang akan berbalik dan menghajar Devon.

"Sayang..." Panggil Mireya dan menahan tangan Lucas untuk berbalik.

"Brengsek kau! Kau pikir aku tak mau menghajarmu! Brengsek" bentak Lucas dan Mireya berusaha menahan suaminya sekuat tenaga.

"Lucas! Hey! Lucas!" Jerit Mireya agar suaminya itu menatapnya.

Ia menarik wajah Lucas agar melihatnya. Berusaha menahan suaminya itu untuk menatapnya. Tatapan Lucas penuh dengan amarah dan kesedihan.

Suaminya itu menatapnya dengan tatapan paling terluka yang pernah di lihatnya. Mireya berusaha keras menahan agar Lucas terus menatapnya.

Mireya menatap Devon yang terdiam berdiri di belakang sana. Mireya tak habis pikir. Terlihat jelas jika pria itu menyayangi Lucas. Namun apa yang dilakukannya sekarang ?.

Mireya ( The Story Of Lucas )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang