7. Volley

491 86 13
                                    

Jo menatap brosur yang baru saja dibagikan.

Pertandingan volley yang akan diadakan besok. Jo sama sekali tidak tertarik untuk menonton, ‘mending tidur di kelas’, pikirnya.

Memang, dari awal masuk ke sekolah ini, Jo sama sekali tidak pernah menonton kegiatan rutin ekstrakulikuler yang diadakan sekolah.

"Ogah banget nonton" Jo menoleh pada Jungwon yang asyik menyeruput jus jeruk yang barusan ia beli.

"Lo nonton besok?" Tanya Jo pada Jungwon. Jungwon hanya mengangguk singkat, ia sedang sibuk dengan jus jeruknya saat ini, tidak bisa diganggu.

Merasa tidak berguna, Jo melipat kertas di tangannya menjadi pesawat. Belum sempat ia terbangkan, Gaku datang tergesa sembari menahan tangan Jo.

"Kenapa?" Tanya Jo heran. Gaku merampas pesawat kertas di tangan Jo, kemudian membuka lipatan pada kertas. Gaku menunjuk ke salah satu nama pemain yang akan mengikuti pertandingan volley.

"Nih, baca" perintah Gaku. Jo menurut, ia mendekati kertas, lalu melotot kaget.

"Harua?!"

"Si paling ogah nonton akhirnya jadi paling semangat nonton" cibir Jungwon kala melihat Jo yang sudah duduk lebih awal di kursi tempat menonton volley dengan satu pocari di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Si paling ogah nonton akhirnya jadi paling semangat nonton" cibir Jungwon kala melihat Jo yang sudah duduk lebih awal di kursi tempat menonton volley dengan satu pocari di tangannya.

Gaku tertawa di belakang. "The power of Harua, Won"
Jungwon dan Gaku akhirnya juga ikut duduk di sebelah Jo.

"Yuma mana?" Tanya Jo, merasa aneh karena tidak melihat Yuma bersama temannya yang lain.

Gaku mengedarkan pandangan, kemudian menunjuk salah seorang yang berada di kursi panitia.
"Noh, liat"

Ah, iya juga. Jo lupa kalau Yuma adalah ketua OSIS dan tidak mungkin ikut menonton di kursi penonton bersama mereka.

Mata Jo mengikuti arah kemana jari Gaku menunjuk. Bukannya menemukan Yuma, Jo malah menemukan Harua yang sedang duduk di sekitar area panitia.

"Anjrit, gemes banget" gumam Jo. Gaku mengernyit heran, wajahnya menatap Jo aneh.
"Yuma? Yuma gemes?"

Jo mendecak sebal, "Harua, yakali Yuma" kesal Jo, setelahnya Gaku ber-oh ria.

"Ini mulai jam berapa?" Jo kembali bertanya. Gaku merogoh saku, ia membuka kertas yang ia lipat menjadi kotak kecil, membacanya seksama, kemudian menyalakan ponselnya guna melihat jam.

"Harusnya sekitar sepuluh menitan lagi" jelas Gaku.

"Masih lama, gue ke kantin dulu deh ya, ada yang mau nitip?" Jungwon berdiri dari duduknya, ia menepuk-nepuk celana belakangnya berjaga-jaga agar tidak ada debu yang menempel.

"Mau, tolong beliin yakisoba deh ya" Jo mengeluarkan dompetnya, mengambil beberapa yen untuk diberikan ke Jungwon.
"Gaku gamau nitip?" Tanya Jungwon pada Gaku.

Macaron || JoruaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang