Warning!!! Harap di baca dengan baik dan teliti, cerita ini merupakan cerita dengan genre Girl Love/Yuri/LGBT. Mohon bijak dalam membaca cerita ini, karena banyak adegan tidak pantas untuk di baca di bawah umur. Cerita ini terkusus 18+, Terimakasih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gaun Ileana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
******
Diam-diam Ileana melirik ke arah Neisha yang berdiri di samping kakeknya, dengan penuh semangat gadis itu menyanyikan lagu HappyBirthday. Tanpa di duga Neisha juga meliriknya, mata keduanya bertemu.
Ileana tersenyum dengan nakal, dengan sengaja dia menjilat bibirnya dengan genit. Samar-samar dia melihat tubuh Neisha bergetar, gadis itu mengalihkan matanya dengan cepat menatap kue berukuran besar di depannya.
Dengan jelas dia melihat telinga Neisha memerah, dengan gemas Ileana mengigit bibirnya. Mata birunya seketika menyala, saat semua orang selesai menyanyikan lagu HappyBirthday dengan tenang dia menyelinap pergi.
Tidak ada yang menyadari kepergiannya termasuk Adam yang berdiri tepat di sebelahnya, Satu-satunya orang yang menyadari gerakan Ileana adalah Neisha.
Dengan panik dia mencari protagonis wanita dengan matanya.
Acara tiup lilin dan potong kue berjalan lancar, Neisha merasa lega sekaligus cemas. Dia lega karena masih belum ada tanda-tanda pergerakan dari orang-orang protagonis wanita tapi di sisi lain dia juga cemas, takutnya protagonis wanita merubah rencananya.
Jika rencana protagonis wanita berubah, Neisha pasti akan gelagapan menghadapi serangan protagonis wanita. Tanpa berpamitan pada kakeknya, Neisha berjalan keluar dari aula mansion dan mencari Ileana. Dia harus menemukan wanita itu.
Sedangkan orang yang di cari oleh Neisha yaitu Ileana berada di balkon, dengan tenang dia mengoyang-goyangkan cangkir wine-nya. Mata birunya menatap lurus ke langit malam yang gelap, di telinganya terpasang headset bluetooth yang tersambung ke salah satu orang kepercayaannya.
"Suruh orang-orangmu untuk mundur, rencana di batalkan" Perintah Ileana dengan nada dingin.
"Baik bos" Jawab Leonor, tangan kanan Protagonis wanita.
