12. Di introgasi dan di hajar

2.2K 234 2
                                    

Emmmmm.... ~

Emmmmm... ~

Emmmmm... ~

Di dalam kamar, Neisha berbaring di kamar dan bermain ponsel sambil bersenandung lagu Safira Inema - Di tinggal pas Sayang-sayange.

Ceklek....

Neisha melirik sekilas pintu kamar yang di buka seseorang, lalu kembali fokus pada ponselnya. Dia tau siapa yang masuk, ya siapa lagi kalau bukan Ileana.

Dua hari terakhir wanita itu sedikit aneh, beberapa kali dia memergoki protagonis wanita memperlihatkan ekspresi dingin dan tatapan yang membuatnya tidak nyaman tidak seperti biasanya.

Biasanya protagonis wanita menatapnya dengan tatapan lembut serta ekspresi halus, hangat dan bersahabat. Neisha merasa dia tidak pernah menyinggung wanita itu, sudahlah memikirkannya membuat ia sakit kepala.

Dia tau jika protagonis wanita memang wanita tidak normal dan aneh, kenapa dia harus mempertanyakan tingkah laku abnormalnya.

"Neisha" Panggil Ileana,

Neisha berdehem lalu melirik wanita sekilas.

"Neisha" Panggil Ileana untuk kedua kalinya tapi kali ini suaranya wanita lebih berat dan dingin.

Seketika Neisha merinding, dia mematikan ponselnya lalu menoleh ke protagonis wanita.

"Apa?, ada apa? Ngomong aja kak. Jangan manggil dengan nada begitu" Ujar Neisha sedikit kesal.

Dia tidak suka di intimidasi.

Ileana tersenyum dingin lalu berjalan mendekati Neisha, seketika alarm di kepala gadis itu berdering.  Merasa ada yang salah dan terancam Neisha bangkit dan beranjak dari ranjang.

Dia melangkah mundur menjaga jarak antara dia dan Ileana, melihat Neisha menghindarinya Protagonis wanita tersenyum dalam.

"Kamu takut dengan saya?" Tanya Ileana dingin.

Neisha menelan salivanya dengan susah payah dan menjilat bibirnya yang kering, matanya terlihat tidak menentu dan gelisah sedangkan badannya rasanya dingin tapi dia berkeringat.

"G..gak kok" Sangkal Neisha dengan gugup dan kaku.

Ileana menyeringai dan terkekeh.

"Terus kenapa kamu turun dari ranjang dan menjauh begitu?" Tanya Ileana.

Protagonis wanita memiringkan sedikit kepalanya dan menatap Neisha dengan tatapan mata predator yang menatap mangsanya.

"Gak papa, pengen turun aja. Anu, aku em aku... Aku baru inget kalau ada hal penting yang mau aku bicarain sama kak Adam. Kak Adam ada di ruang kerja kan?" Jawab Neisha dengan kiku, dia tidak berani menatap protagonis wanita di depannya dan berada di dalam kamar lebih lama lagi.

Dia harus kabur, hidupnya terancam sekarang.

Ileana tidak menjawab, wanita itu malah tersenyum lembut namun Neisha ngeri melihat senyum itu.

"Aku pergi dulu kak" Pamit Neisha lalu bergegas berjalan menuju pintu secepat yang dia bisa, dia harus kabur dan menyelamatkan diri.

Namun belum sempat tangannya menyentuh gagang pintu, pergelangan tangan kirinya di tarik oleh Ileana dan melemparnya ke kasur lalu mengurung gadis itu di bawahnya.

"Mau kabur kemana em?" Bisik Protagonis wanita tepat di depan wajahnya.

Neisha diam dan memalingkan wajahnya ke arah jendela, dia mendorong bahu protagonis wanita agar wajah wanita itu lebih jauh dari wajahnya. Telinganya rasanya gatal dan geli karena hembusan nafas Ileana yang mengenai telinganya, rasanya tidak nyaman dan kepalanya sedikit pusing karena di keliling oleh aroma tubuh protagonis wanita.

Kakak Ipar? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang