36. Membobol Apartemen

2K 230 35
                                    

Angin malam bertiup lembut, udara yang dingin dan lembab membuat orang-orang yang keluar di malam hari kedinginan. Di bawah cahaya lampu yang terang, mata hijau Neisha bersinar dengan indah.

Bulu matanya yang panjang bergetar karena nafas seseorang yang kini ada di atasnya, saat ini dia di tekan oleh protagonis wanita di sofa. Neisha menatap Ileana dengan ragu-ragu, dia masih syok karena serangan mendadak protagonis wanita.

"Bagaimana kamu bisa masuk ke sini?" Tanya Neisha dengan bingung.

Protagonis wanita tersenyum.

"Menurut kamu bagaimana saya bisa masuk ke sini?" Bisik Protagonis wanita lalu mencium lembut telinga Neisha yang sensitif.

Spontan tubuh Neisha bergetar dan menghindar dari bibir Ileana, sayangnya dia tidak bisa melarikan diri. Dia sudah di kunci dan di kurung di bawah tubuh Protagonis wanita, tidak peduli bagaimana dia menghindar dari sentuhan Protagonis wanita.

Wanita itu masih bisa menangkapnya.

Inilah ketidakberdayaan Neisha, di hadapan Protagonis wanita. Dia merupakan binatang kecil yang gemetar karena intimidasi dari binatang besar yang ganas, nalurinya sebagai makhluk lemah membuatnya tidak bisa berkutik di depan makhluk yang lebih kuat darinya.

Di depannya, Protagonis wanita tidak menyembunyikan wajah aslinya. Karakter asli dari protagonis wanita merupakan jenis karakter orang yang licik dan kuat, dia pintar memanipulasi dan membodohi orang.

Orang yang tidak tahu sifat aslinya akan tertipu dengan senyum lembut dan penampilan cantiknya, orang-orang akan berpikir bahwa protagonis wanita merupakan wanita baik hati yang perlu dilindungi di bawah sayap laki-laki.

Sama seperti yang di pikirkan Protagonis Pria tentang Protagonis wanita.

Dan Neisha yang mengetahui wajah asli protagonis wanita, tentu saja memiliki pemikiran yang berbeda. Bahkan sekarang, dia merasa bahwa dialah wanita yang harus di lindungi dari pada protagonis wanita.

Di intimidasi oleh aura protagonis wanita yang ganas, jiwa Neisha bergetar dan dia bernafas dengan terengah-engah. Secara naluri, saat ini dia sangat ingin melarikan diri.

Tapi dia tidak bisa, jadi dia cuma bisa memohon belas kasih dari protagonis wanita.

"Bersikap lebih lembut kak, saya gak bisa bernafas" Ujar Neisha dengan tatapan memohon.

Melihat Neisha yang terintimidasi oleh auranya, Protagonis wanita terkekeh dengan puas. Lalu melembutkan aura yang mengelilingi tubuhnya, menyadari bahwa aura protagonis wanita melembut.

Neisha menghela nafas lega.

"Bagaimana kamu bisa masuk ke apartemen saya kak?" Tanya Neisha penasaran.

Mungkin sangat mudah bagi Ileana untuk menemukan apartemennya, tapi untuk masuk ke apartemennya tanpa seizinnya merupakan hal yang sulit mengingat bagaimana fasilitas keamanan di apartemennya.

Apartemen Neisha merupakan apartemen mewah, jadi fasilitas keamanan di apartemennya bukan sesuatu yang bisa di bobol dengan mudah.

Menghadapi pertanyaan Neisha, Protagonis tersenyum licik lalu mengecup bibir merah Neisha.

"Rahasia sayang" Jawab Ileana sambil menyeringai misterius.

Melihat penampilan misterius protagonis wanita, Neisha memiliki firasat buruk.

"Kakak tidak merusak pintu Apartemen saya, kan?" Tanya Neisha lalu melirik ke pintu apartemennya.

Ileana tersenyum canggung.

"Tolong jangan salahkan saya, Kamu tidak membiarkan saya masuk, Kamu tahu, saya merindukanmu. Tapi kamu menolak untuk bertemu dengan saya, kamu memaksa saya melakukan hal ilegal itu" Jawab Protagonis wanita dengan perasaan bersalah.

Kakak Ipar? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang