0.5

1K 141 0
                                    




Hari ini aku kembali masuk ke dalam kantor SHIELD, mencoba mencari peran utama yang membuatku benar-benar merasa kesal sejak semalam.

"Aku ingin menemui Nick Fury" pintaku langsung pada Seseorang yang berada di meja di luar ruangan Nick. "Mr.Fury tidak datang ke kantor hari ini Nona"

"Kau tidak berbohong padaku?" tanyaku lagi, aku berpikran Nick pasti sudah tau soal semalam dan dia sudah memperhitungkan kedatanganku pagi ini. "Tidak Nona, Mr.Fury sudah kembali pergi . waktu kepulangannya belum di jadwalkan" katanya Sopan.

sebelum aku sempat mengajukan pertanyaan lain saat tanganku sudah ditarik oleh seseorang, namun saat mengetahui siapa yang menarikku Aku lebih memilih untuk membiarkannya, dan mengikuti dia mau membawaku ke mana.

sampai aku tau, bahwa dia membawaku ke ruang latihan yang dimilikinya di gedung ini. "kau tidak akan menemukan fury jika mau protes sekarang. dia sudah kembali pergi, jadi sebaiknya terima saja semuanya"

"apa maksudnya? membiarkan seorang steve rogers yang dikenal sebagai Captain Amerika melindungiku. Ayolah Nath yang benar saja." kataku .

"tidak ada salahnnya [Y/n]. Steve dengan sukarela melakukannya jadi itu bukan masalah, lagipula kau akan selalu aman jika dia yang melindungimu kan?"

Aku memandang Nath tidak percaya "Nath dia seorang Steve Rogers!"

"lalu? astaga aku sudah bilang itu bukan masalah. kau mau yang menjadi pengamanmu orang lain? Tony bilang kau tidak akan nyaman dengan orang lain, jadi Nick berfikir bahwa Steve bisa melakukannya, lagipula ia sedang tidak melakukan apapun" Jelas Natasha lagi, yang tetap tak membuatku mengerti.

"Maksudku, itu terlalu berlebihan jika melibatkannya. Memangnya seberbahaya apa ancaman yang akan ku dapatkan? sampai membuatku harus dilindungi olehnya.?"

"Kau bisa tenang sekarang, aku sudah menyampaikan pada Fury bahwa kau menolak mendapatkan pengamanan Nona Stark."

pandanganku beralih pada suara orang di belakangku yang baru saja masuk dan ikut bergabung bersama aku dan Natasha kali ini. "Kau gila steve!"

"biarkan saja, dia bilang dia akan baik-baik saja. maka biarkan itu terjadi" katanya lagi, kini berjalan ke arahku. aku jelas tak merasa terintimidasi sama sekali dengan kata-katanya dan juga tatapannya ke arahku sekarang. Aku malah ikut menyilangkan lenganku di depan dada membalas intimidasinya "Baik, aku senang kau bisa mengerti aku Tuan Rogers." kataku sedikit membungkuk ke arahnya.

"Nath rencana latihan kita hari ini harus batal. Aku pergi"


*****


Aku mematikan televisi dan menaruh beberapa koran di atas meja di ruang tengah rumahku. berita yang muncul di TV penuh dengan aksi pengeboman yang dilakukan oleh seseorang bernama Mandarin. Siapa dia?

"jarvis, kau tau siapa itu mandarin?" tanyaku pada Al pintar buatan Tony.

"Data pribadi tidak ditemukan Nona, hanya beberapa berita nasional dan internasional yang memberitakannya."

Kepalaku tiba-tiba berdenyut, pandanganku sedikit mengabur bahkan kepalaku kini terasa berputar. Oh God, jangan anemia itu lagi.

Sisa makanan di kulkas memang tidak banyak, tapi setidaknya aku masih punya beberapa sisa makanan di dalam sana. Aku memandang ke arah Pohon natal di sudut rumah, ya aku baru membelinya siang tadi karena tidak terlalu punya waktu untuk menghiasnya sendiri jadi aku memilih untuk membelinya yang sudah selesai di dekorasi.

sudah beberapa hari semenjak kejadian aku dilepaskan dari pengamanan SHIELD, dan sejak saat itu aku juga masih belum kembali bertemu dengan Natasha sekedar untuk melanjutkan latihanku bersama dengannya. Sebenarnya hal itu bukan karena aku yang menolak pengamananku tapi karena yayasan menjadi sibuk karena beberapa kondisi belakangan ini. terlebih kasus mandarin itu, yang jelas dia menyasar anak-anak dan juga perempuan. membuatku nyaris datang tepat waktu dan pulang terlambat dari kantor beberapa hari terakhir ini.

Chosen You [Steve Rogers X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang